Jakarta: Pengupahan di Jakarta dinilai belum bisa menyejahterakan masyarakat. Idealnya, satu pekerja mendapatkan gaji Rp7 juta per bulan.
"Kalau dibagi rata-rata per kepala itu mendekati angka Rp7 juta," kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal di Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu, 1 April 2024.
Survei BPS memang menyebut gaji ideal di Jakarta sebesar Rp5,2 juta. Tapi, kata dia, hitungan itu belum cukup berdasarkan kelompoknya.
"Hitung saja sewa rumah Rp900 ribu, konsumsi makan Rp30 ribu, 3 hari (jadi) Rp90 ribu kali 30 hari Rp2,7 juta. Rp2,7 juta tambah Rp900 udah Rp3,6 juta. Kemudian hitung lagi adalah transportasi. Katakan rata-rata transportasi adalah Rp700 ribu udah Rp4,3 juta itu baru yang habis dibuang," ujar Said.
Hitungan lebih membengkak jika pekerja memiliki anak. Upah Rp5,1 juta dinilai belum bisa menyejahterakan pegawai di Jakarta.
"Jadi mendekati angka Rp7 juta rupiah (beda) hasil survei BPS namanya SBH, survei biaya hidup," tutur Said.
Jakarta:
Pengupahan di Jakarta dinilai belum bisa menyejahterakan masyarakat. Idealnya, satu
pekerja mendapatkan gaji Rp7 juta per bulan.
"Kalau dibagi rata-rata per kepala itu mendekati angka Rp7 juta," kata Presiden Partai
Buruh Said Iqbal di Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu, 1 April 2024.
Survei BPS memang menyebut gaji ideal di Jakarta sebesar Rp5,2 juta. Tapi, kata dia, hitungan itu belum cukup berdasarkan kelompoknya.
"Hitung saja sewa rumah Rp900 ribu, konsumsi makan Rp30 ribu, 3 hari (jadi) Rp90 ribu kali 30 hari Rp2,7 juta. Rp2,7 juta tambah Rp900 udah Rp3,6 juta. Kemudian hitung lagi adalah transportasi. Katakan rata-rata transportasi adalah Rp700 ribu udah Rp4,3 juta itu baru yang habis dibuang," ujar Said.
Hitungan lebih membengkak jika pekerja memiliki anak. Upah Rp5,1 juta dinilai belum bisa menyejahterakan pegawai di Jakarta.
"Jadi mendekati angka Rp7 juta rupiah (beda) hasil survei BPS namanya SBH, survei biaya hidup," tutur Said.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
