Jakarta: Rumah Sakit (RS) Brimob mengikuti perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait optimalisasi layanan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Hal tersebut dilakukan dengan aplikasi bebas antrean terkait pelayanan kesehatan.
Wakil Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Brimob AKBP Arinando Pratama menyebut aplikasi itu sangat vital dalam meningkatkan layanan. Terutama, mencegah pasien menunggu lama untuk mendapat layanan dan obat.
"RS Brimob memanfaatkan perkembangan digitalisasi dan berkolaborasi dengan BPJS untuk mengintegrasikan antrian online dengan sistem informasi manajemen di RS Bhayangkara Brimob," kata Arinando melalui keterangan tertulis, Senin, 16 Oktober 2023.
Pihaknya memaksimalkan sistem dengan dukungan digitalisasi melalui perbaikan tata alur layanan dan peningkatan mutu layanan. Perbaikan mulai dengan komitmen para dokter memberikan pelayanan kesehatan tepat waktu sampai membangun integrasi seluruh layanan ke dalam Sistem Informasi Manajemen RS (SIM RS).
“RS Brimob berhasil memangkas alur yang kurang efektif. Perbaikan ini menghasilkan waktu tunggu pasien mulai dari mendaftar sampai menerima obat yang sebelumnya tiga jam menjadi satu jam. Mulai registrasi hingga pengambilan obat di farmasi," kata dia.
Dengan aplikasi ini, kata Arinando, pasien dapat melakukan registrasi online melalui ponsel pintarnya dan memantau antrian secara real time. Saat ini, 91,26 persen pasien telah memanfaatkan antrian online dan berhasil menurunkan angka komplain atau keluhan pasien terhadap antrian di RSBB.
"Hasil ini mendapatkan apresiasi dari jajaran Pusdokkes Mabes Polri untuk dapat diterapkan di seluruh Rumah Sakit Bhayangkara Polri dengan tujuan dapat meningkatkan citra Polri dan menghadirkan pelayanan berkualitas berstandar internasional," pungkas dia.
Jakarta: Rumah Sakit (RS) Brimob mengikuti perintah Presiden Joko Widodo (
Jokowi) terkait optimalisasi layanan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Hal tersebut dilakukan dengan aplikasi bebas antrean terkait pelayanan kesehatan.
Wakil Kepala Rumah Sakit Bhayangkara
Brimob AKBP Arinando Pratama menyebut aplikasi itu sangat vital dalam meningkatkan layanan. Terutama, mencegah pasien menunggu lama untuk mendapat layanan dan obat.
"RS Brimob memanfaatkan perkembangan digitalisasi dan berkolaborasi dengan BPJS untuk mengintegrasikan antrian online dengan sistem informasi manajemen di RS Bhayangkara Brimob," kata Arinando melalui keterangan tertulis, Senin, 16 Oktober 2023.
Pihaknya memaksimalkan sistem dengan dukungan digitalisasi melalui perbaikan tata alur layanan dan peningkatan mutu layanan. Perbaikan mulai dengan komitmen para dokter memberikan
pelayanan kesehatan tepat waktu sampai membangun integrasi seluruh layanan ke dalam Sistem Informasi Manajemen RS (SIM RS).
“RS Brimob berhasil memangkas alur yang kurang efektif. Perbaikan ini menghasilkan waktu tunggu pasien mulai dari mendaftar sampai menerima obat yang sebelumnya tiga jam menjadi satu jam. Mulai registrasi hingga pengambilan obat di farmasi," kata dia.
Dengan aplikasi ini, kata Arinando, pasien dapat melakukan registrasi online melalui ponsel pintarnya dan memantau antrian secara real time. Saat ini, 91,26 persen pasien telah memanfaatkan antrian online dan berhasil menurunkan angka komplain atau keluhan pasien terhadap antrian di RSBB.
"Hasil ini mendapatkan apresiasi dari jajaran Pusdokkes Mabes Polri untuk dapat diterapkan di seluruh Rumah Sakit Bhayangkara Polri dengan tujuan dapat meningkatkan citra Polri dan menghadirkan pelayanan berkualitas berstandar internasional," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ADN)