Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan,--Foto: MI/Galih Pradipta
Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan,--Foto: MI/Galih Pradipta

Luhut Setuju LGBT Diselesaikan

Al Abrar • 15 Februari 2016 19:25
medcom.id, Jakarta: Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan mengakui memang ada permasalahan soal perkembangan lesbian, gay, bisexual and transgender (LGBT) di Indonesia. Dia sepakat LGBT harus segera diselesaikan.
 
"Jadi memang masalah ini harus diselesaikan dengan komprehensif dan holisitik," kata Luhut saat rapat gabungan, dengan Komisi I dan III di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/2/2016).
 
Namun demikian, Luhut menegaskan, penyelesaian tidak boleh melanggar hak asasi manusia. Apalagi para pelaku juga tercatat sebagai warga Indonesia.

"Saya sampaikan bahwa itu memang harus diobati, psikologisnya, agamanya, ya saya setuju. Dan sebagai warga negara itu juga harus dilindungi," tegas Luhut.
 
Sebelumnya, isu LGBT mewarnai rapat gabungan Komisi I dan III bersama perwakilan pemerintah. Anggota DPR menghendaki polemik LGBT dijadikan salah satu prioritas penanganan.
 
Anggota Komisi III dari Fraksi PKS Habib Aboe Bakar Alhabsy mengatakan, fenomena LGBT tak kalah berbahaya dibanding dengan isu terorisme dan narkoba. Ia meminta, pemerintah segera menangani masalah ini. Pemerintah diminta ketegasannya untuk melarang LGBT.
 
"Jika tidak, maka kampungan republik ini. Ini (LGBT) aib," kata Aboe Bakar dalam rapat gabungan tersebut di Kompleks Parlemen, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat, Senin 15 Februari 2016.
 
Aboe Bakar mengutip kitab suci Alquran. Menurut dia, fenomena gay dan lesbi pernah terjadi pada kaum yang hidup di zaman Nabi Luth. Kaum tersebut kemudian dimusnahkan karena membiarkan perilaku menyimpang terkait hubungan sesama jenis.
 
"Kaum Luth itu dibinasakan," ujar Aboe Bakar.
 
Senada dengan Aboe Bakar, anggota Komisi I dari Fraksi PDI Perjuangan Effendi M.S. Simbolon menilai serupa. LGBT sebagai ancaman yang sudah sangat dekat.
 
"Ini sudah jadi sebuah ancaman, bukan lagi di luar pekarangan tapi dalam rumah kita. Rentan terhadap persoalan hal ini," ujar Effendi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan