Pengamat Terorisme Mardigu Prasantyo (Kemeja Putih). Foto: MI/Ramdani.
Pengamat Terorisme Mardigu Prasantyo (Kemeja Putih). Foto: MI/Ramdani.

Bom Kalimalang Tak Terkait ISIS

Wanda Indana • 30 Agustus 2015 06:04
medcom.id, Jakarta: Bom yang ditemukan warga di Jalan Kalimalang, Jakarta Timur, tak berkaitan dengan jaringan terorisme Islamic State atau ISIS. Pengamat terorisme, Mardigu Prasantyo menjelaskan, bom yang digunakan kelompok militan dan yang ditemukan di Kalimalang berbeda.
 
Menurut ia, rangkaian bom yang digunakan kelompok ISIS terbilang rumit. Bahkan bahan peledak yang digunakan berasal dari bahan-bahan banyak ditemui masyarakat.
 
"Kalau bom di Kalimalang paling pakai Potasium, Klorin atau barang-barang yang dijual di apotik. Beda sama dengan gaya Suriah, gaya ISIS, mereka bahkan bisa bikin bom dari garam, detonatornya juga rumit dan kompleks bisa dipakai timer," ungkap dia kepada Metrotvnews.com, Minggu (30/8/2015).

Dia menjelaskan bom yang ditemukan di sungai Kalimalang berdaya ledak rendah (low explossive). Mardigu curiga, perakit bom belajar dari internet untuk membuat bom tersebut.
 
"Dia belajar dari internet ini. Lihat aja bahan-bahan peledaknya, beda lah sama bom yang digunakan kelompok Suriah atau kelompok teroriseme lainnya. Kalau kita bisa sebut bom di situ (Kalimalang) jenis bom model keempat" pungkasnya.
 
Sebuah bom rakitan ditemukan di sungai Kalimalang, Jakarta Timur, Sabtu 29 Agustus. Bom tersebut ditemukan oleh warga sekitar pukul 09.00 WIB.
 
"Iya, bom tadi ditemukan warga di pinggir Kalimalang," kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Umar Faruq, saat dikonfirmasi Metrotvnews.com.
 
Umar menambahkan, dalam bom tersebut terdapat elemen baterai dan kabel. Namun pukul 10.00 WIB, bom tersebut telah diledakkan oleh tim gegana. "Ya memang ada, sudah diledakkan tim gegana," terangnya. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan