Monumen Dewi Sartika. Bandung.go.id
Monumen Dewi Sartika. Bandung.go.id

Taman Balai Kota Bandung, Dahulu dan Kini

Prita Daneswari • 12 Mei 2014 15:55
medcom.id: Taman bukan lokasi untuk sekadar berjalan-jalan. Taman juga bisa menjadi wadah rekreasi, tempat penelitian, pengenalan jenis flora tropis, dan studi siklus alam. Hal itulah yang didambakan Dr R Teuscher saat membangun taman di Balai Kota Bandung pada 1885.
 
Pieters Park atau Taman Merdeka atau Taman Dewi Sartika adalah taman pertama yang dibangun di Kota Bandung. Mulanya, taman tersebut dibangun guna mengenang jasa asisten residen Peter Sijthoff, peletak dasar pembangunan Kota Bandung.
 
Di taman seluas 14.720 m2 dan berbentuk bujur sangkar ini, berdiri sebuah bangunan bulat disebut Gazebo atau Belvedere yang dahulu digunakan sebagai tempat bagi orkes musik.

Dahulunya, taman ini kerap digunakan sebagai lokasi berkumpulnya tentara yang bakal melakukan pawai obor. Pada 4 Desember 1996, ditempatkan patung pahlawan Dewi Sartika. Dengan demikian namanya pun berubah menjadi Taman Dewi Sartika. Meski begitu, taman ini lebih dikenal sebagai Taman Balai Kota.
 
Letaknya yang strategis berada di antara dua jalan protokol yakni Jalan Merdeka dan Wastukencana membuatnya mudah untuk disambangi masyarakat sekitar. Suasana taman dan sejuk dengan pohon-pohon nan rimbun membuat taman itu kini menjadi sarana untuk bersantai bagi penduduk lokal maupun wisatawan yang tengah berkunjung ke Bandung setelah asyik berbelanja di factory outlet.
 
Terlebih pada akhir pekan, taman ini dipenuhi warga yang ingin berolahraga pagi dan melakukan berbagai kegiatan lainnya. belum lagi banyaknya penjaja kuliner khas Kota Kembang yang hadir membuat taman ini menjadi lokasi ideal untuk santai dan menikmati keindahan alam.
 
Sayangnya, beberapa waktu lalu keasrian taman tersebut sempat terganggu oleh sebuah kegiatan pembagian es krim gratis. Aktivitas itu sempat membuat kondisi taman yang bersih dan tertata rapi menjadi kotor dengan sampah yang berserakan.
 
Atas hal tersebut, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pun menyatakan tidak akan lagi memberikan izin kegiatan yang bersifat massal di lokasi tersebut demi menjaga keasrian dan kebersihan taman.
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan