energi

Pemerintah Baru Dituntut Bisa Mengatasi Krisis Energi

Patricia Vicka • 09 Juni 2014 23:31
medcom.id, Jakarta: Pemerintah baru nanti diharapkan bisa membawa Indonesia keluar dari krisis energi. Indonesia butuh pemimpin yang berani mengerek harga bahan bakar minyak (BBM) dan mengalihkan subsidi BBM ke bahan bakar nabati atau bantuan langsung ke rakyat.
 
"Siapa pun presiden terpilih nanti, dia perlu mengeluarkan pernyataan yang jelas bahwa energi di Indonesia sekarang sudah krisis dan perlu dicari solusi bersama-sama," kata pengamat energi Marwan Batubara dalam diskusi Tantangan Presiden Baru Terkait Subsidi BBM dan Penerapan Konversi BBM ke Bahan Bakar Gas (BBG) di Hotel Le MEredien Jakarta, Senin (9/6/2014).
 
Marwan mendesak, pemerintah harus berani menyingkirkan kepentingan partai dalam sektor energi. Pemerintah juga harus cepat membuat kebijakan dan peraturan guna mengatasi krisis energi. "Kalau subsidi BBM tetap tinggi, lama-lama Indonesia bisa krisis moneter lagi," terang Marwan.

Berdasarkan data, tingkat pertumbuhan kebutuhan minyak nasional per tahun mencapai 7 persen dari kebutuhan minyak saat ini: 1,4 juta barel per hari (BPH). Sedangkan target produksi minyak di APBN terus melorot. Pada 2013, misalnya, target produksi minyak masih 1,1 juta BPH. Tapi, di 2014, target produksi hanya 870 BPH.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ICH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan