Salah satu aktivitas Yayasan Jeera dan warga binaan. Foto: Istimewa.
Salah satu aktivitas Yayasan Jeera dan warga binaan. Foto: Istimewa.

Pimpinan Jeera Foundation Buka Suara Soal Tudingan Monopoli Bisnis di Penjara

Media Indonesia.com • 04 Mei 2023 00:46
Jakarta: Pimpinan Jeera Foundation buka suara soal tudingan melakukan monopoli bisnis di dalam penjara. Founder Jeera Foundation Yamitema Laoly membantah dan menilai tudingan tersebut tidak berdasar.
 
"Tudingan itu tidak benar sama sekali. Saya merasa heran dengan tuduhan melakukan monopoli bisnis, karena di dalam lapas (lembaga pemasyarakatan) ada banyak yayasan dan organisasi yang bekerja sama dengan pihak lapas," kata Yamitema melalui keterangan tertulis, Rabu, 3 Mei 2023.
 
Sementara itu, pimpinan Yayasan Jeera, Raden Gusti, menyatakan yayasan ini dibentuk sejak 2016 dan punya semangat membina para narapidana agar bisa mengembangkan diri, skill, dan jati diri, setelah bebas dari penjara. Ia mengatakan ada sekitar 500 warga binaan sudah diberikan pelatihan di bidang keterampilan tas kulit, barista kopi, seni musik, barber, seni lukis, sampai membuat roti.

"Banyak dari mereka yang sudah berhasil, walau tentu tidak semua berhasil juga, tapi paling tidak Yayasan Jeera ini bisa memberikan berkontribusi bagi mereka," ungkap Raden.
 
Raden juga menyebut tudingan Yamitema terlibat dalam bisnis narkoba sangat keji. Ia mengatakan Yamitema justru sangat anti dengan narkoba.
 
"Ini pembunuhan karakter dan fitnah keji. Beliau orang yang anti dengan narkoba, karena itu dalam kepengurusan maupun warga yang dibina selalu dilakukan tes urine untuk dipastikan tak ada yang menggunakan narkoba,” tutur Raden.
 
Baca: Anaknya Dituding Terlibat Bisnis di Lapas, Menkumham Yasonna: Ah Bohong itu, Enggak Ada!

Tudingan adanya monopoli bisnis dalam lapas diungkap aktor Tio Pakusadewo, yang pernah menghuni Lapas Cipinang, Jakarta Timur. Raden tak menampik Tio Pakusadewo pernah terlibat sebagai pelatih dalam kegiatan pembinaan seni lukis Yayasan Jeera, tapi diberhentikan karena ada pelanggaran.
 
Raden menjelaskan dalam rangka pembinaan warga binaan, Yayasan Jeera bekerjasama dengan banyak pihak. Meliputi lembaga pemerintah, internasional, pendidikan, dan perusahaan swasta.
 
"Jeera itu pernah berkolaborasi dengan UNODC (PBB), Parson's School Of Design New York, Dewan Kesenian Jakarta, dan banyak lagi" ujar Raden.
 
Sebelumnya, Kepala Rutan Cipinang Ali Sukarno juga menepis soal kabar monopoli bisnis dalam penjara. Ali Sukarno menyatakan yayasan itu merupakan pihak ketiga yang ditunjuk melalui MoU.
 
"Lembaga ini bergerak dalam bidang pembinaan kepribadian dan kemandirian bagi warga binaan selama beberapa tahun jadi mitra pada bidang pembinaan," kata Ali.
 
Adapun bidang kemandirian yang disponsori oleh Jeera Foundation di antaranya adalah pelatihan barista, pelatihan kerajinan kulit, pelatihan barbershop, pelatihan seni musik, pelatihan seni lukis, pelatihan seni peran, pelatihan pembuatan tempe, hingga pelatihan laundry.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan