Jakarta: Seorang warga Indonesia ditemukan di jalan kawasan Madinah, Arab Saudi, hanya mengenakan celana pendek dan tanpa alas kaki, Kamis, 25 Mei 2023, sore. Dia diantarkan ke Kantor Urusan Haji Indonesia sekaligus Kantor Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Madinah.
Rupanya, meski tidak membawa barang apa pun, orang tersebut menggunakan gelang identitas jemaah haji. Di situ tertera 'haji Indonesia' dalam bahasa dan tulisan Arab.
Gelang yang dikenakannya juga memuat nama, nomor paspor, dan kloter asal. Pria yang kemudian diketahui bernama Subkan Salmin itu diduga menderita demensia.
Ketika ditanya hotel tempat menginap, Subkan tidak bisa menjawab. Dia juga membantah saat petugas haji mengatakan dia sedang berada di Madinah. Menurut Subkan, dia di dekat rumahnya, Grobogan, Jawa Tengah.
Berdasarkan data pada gelang identitasnya, Subkan merupakan bagian dari rombongan jemaah haji Kloter 1 Solo-Yogyakarta (SOC-1). Kloter tersebut menginap di Hotel Abraj Tabah sekitar 200 meter dari Masjid Nabawi.
Petugas haji memberikan Subkan minum dan makanan. Dia juga dipakaikan kemeja dan alas kaki.
"Kita akan antarkan ke KKHI (Kantor Kesehatan Haji Indonesia) supaya diberi perawatan dulu sebelum dikembalikan ke hotel," ujar Kepala Seksi Perlindungan Jemaah Adi Wicaksono.
Gelang identitas juga telah mengantarkan Mazkur bin Main kembali ke hotelnya ketika lupa arah pulang. Mazkur belum sempat mengamati wilayah sekitar hotelnya waktu pergi ke Masjid Nabawi.
Dia ditemukan petugas tengah kebingungan mencari jalan pulang. Berkat informasi yang tertera di gelangnya, petugas dapat lebih mudah mengidentifikasi tempatnya menginap.
Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid yang kebetulan merupakan petugas yang menemukan Mazkur meminta para jemaah selalu mengenakan gelang identitas yang terbuat dari bahan logam tersebut.
"Ini mohon selalu terpasang di tangan jemaah sekalian dan jangan dilepaskan apalagi ditukar kepada jemaah yang lain," kata Subhan.
Menurut Subhan, selain gelang, jemaah dibekali identitas lain seperti ID card dan salinan paspor. Namun, gelang paling aman dari air dan api.
Subhan mengatakan selalu mengenakan gelang itu demi keamanan dan kenyamanan jemaah. Di samping itu, memudahkan para petugas bila jemaah yang bersangkutan memerlukan pertolongan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Seorang warga Indonesia ditemukan di jalan kawasan Madinah,
Arab Saudi, hanya mengenakan celana pendek dan tanpa alas kaki, Kamis, 25 Mei 2023, sore. Dia diantarkan ke Kantor Urusan Haji Indonesia sekaligus Kantor Panitia Penyelenggara
Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Madinah.
Rupanya, meski tidak membawa barang apa pun, orang tersebut menggunakan gelang identitas
jemaah haji. Di situ tertera 'haji Indonesia' dalam bahasa dan tulisan Arab.
Gelang yang dikenakannya juga memuat nama, nomor paspor, dan kloter asal. Pria yang kemudian diketahui bernama Subkan Salmin itu diduga menderita demensia.
Ketika ditanya hotel tempat menginap, Subkan tidak bisa menjawab. Dia juga membantah saat petugas haji mengatakan dia sedang berada di Madinah. Menurut Subkan, dia di dekat rumahnya, Grobogan, Jawa Tengah.
Berdasarkan data pada gelang identitasnya, Subkan merupakan bagian dari rombongan jemaah haji Kloter 1 Solo-Yogyakarta (SOC-1). Kloter tersebut menginap di Hotel Abraj Tabah sekitar 200 meter dari Masjid Nabawi.
Petugas haji memberikan Subkan minum dan makanan. Dia juga dipakaikan kemeja dan alas kaki.
"Kita akan antarkan ke KKHI (Kantor Kesehatan Haji Indonesia) supaya diberi perawatan dulu sebelum dikembalikan ke hotel," ujar Kepala Seksi Perlindungan Jemaah Adi Wicaksono.
Gelang identitas juga telah mengantarkan Mazkur bin Main kembali ke hotelnya ketika lupa arah pulang. Mazkur belum sempat mengamati wilayah sekitar hotelnya waktu pergi ke Masjid Nabawi.
Dia ditemukan petugas tengah kebingungan mencari jalan pulang. Berkat informasi yang tertera di gelangnya, petugas dapat lebih mudah mengidentifikasi tempatnya menginap.
Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid yang kebetulan merupakan petugas yang menemukan Mazkur meminta para jemaah selalu mengenakan gelang identitas yang terbuat dari bahan logam tersebut.
"Ini mohon selalu terpasang di tangan jemaah sekalian dan jangan dilepaskan apalagi ditukar kepada jemaah yang lain," kata Subhan.
Menurut Subhan, selain gelang, jemaah dibekali identitas lain seperti
ID card dan salinan paspor. Namun, gelang paling aman dari air dan api.
Subhan mengatakan selalu mengenakan gelang itu demi keamanan dan kenyamanan jemaah. Di samping itu, memudahkan para petugas bila jemaah yang bersangkutan memerlukan pertolongan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)