Jakarta: Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri melayat jenazah pendiri Sinar Mas Group Eka Tjipta Widjaja. Megawati tiba di rumah duka Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Sentosa sekitar pukul 12.15 WIB.
Pantauan Medcom.id, Jumat, 1 Februari 2019, Megawati didampingi Wakil Sekjen PDI Perjuangan Eriko Sotarduga saat melayat. Megawati yang mengenakan kebaya berwarna putih itu meninggalkan rumah duka sekitar pukul 13.30 WIB.
Ketua Umum PDI Perjuangan itu tidak menyampaikan sepatah kata pun kepada awak media yang menunggunya.
Managing Director Sinar Mas, Gandi Sulistyanto, mengatakan saat melayat tadi ia sempat berbincang dengan Megawati. Menurut dia, Megawati sempat menyampaikan rasa kagumnya dengan sosok Eka Tjipta.
"Beliau menyampaikan, beliau kagum atas kegigihan Pak Eka, sehingga Pak Eka bisa menjadi orang seperti hari ini," kata Sulis di lokasi.
Baca: Eka Tjipta akan Dimakamkan di Karawang
Selain itu, Sulis menyatakan jika Megawati juga menilai sosok Eka sebagai seseorang yang nasionalis. Sebab, hingga akhir hayatnya, Eka terus berada di Indonesia.
"Beliau juga kagum Pak Eka tidak pernah meninggalkan Indonesia, jadi sampai mengembuskan nafas yang terakhir Pak Eka meninggal di Jakarta. Walaupun beliau (Eka Tjipta) bisa saja tinggal di manapun di seluruh dunia," ucapnya.
Eka Tjipta Widjaja wafat di usia 98 tahun pada Sabtu, 26 Januari 2019, pukul 19.43 WIB, didampingi keluarga dan orang-orang terdekatnya. Eka wafat karena faktor usia dan kondisi kesehatan.
Eka dikenal sebagai sosok pekerja keras, jujur, dan memiliki kredibilitas, bertanggung jawab, dan peduli terhadap sosial. Kerja keras dan ketekunan tersebut membawanya berhasil membangun gurita bisnis di berbagai sektor meliputi pulp dan kertas, agribisnis dan food, jasa keuangan, developer dan real estate, telekomunikasi, dan energi dan infrastruktur, termasuk kesehatan dan pendidikan.
Jakarta: Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri melayat jenazah pendiri Sinar Mas Group Eka Tjipta Widjaja. Megawati tiba di rumah duka Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Sentosa sekitar pukul 12.15 WIB.
Pantauan
Medcom.id, Jumat, 1 Februari 2019, Megawati didampingi Wakil Sekjen PDI Perjuangan Eriko Sotarduga saat melayat. Megawati yang mengenakan kebaya berwarna putih itu meninggalkan rumah duka sekitar pukul 13.30 WIB.
Ketua Umum PDI Perjuangan itu tidak menyampaikan sepatah kata pun kepada awak media yang menunggunya.
Managing Director Sinar Mas, Gandi Sulistyanto, mengatakan saat melayat tadi ia sempat berbincang dengan Megawati. Menurut dia, Megawati sempat menyampaikan rasa kagumnya dengan sosok Eka Tjipta.
"Beliau menyampaikan, beliau kagum atas kegigihan Pak Eka, sehingga Pak Eka bisa menjadi orang seperti hari ini," kata Sulis di lokasi.
Baca: Eka Tjipta akan Dimakamkan di Karawang
Selain itu, Sulis menyatakan jika Megawati juga menilai sosok Eka sebagai seseorang yang nasionalis. Sebab, hingga akhir hayatnya, Eka terus berada di Indonesia.
"Beliau juga kagum Pak Eka tidak pernah meninggalkan Indonesia, jadi sampai mengembuskan nafas yang terakhir Pak Eka meninggal di Jakarta. Walaupun beliau (Eka Tjipta) bisa saja tinggal di manapun di seluruh dunia," ucapnya.
Eka Tjipta Widjaja wafat di usia 98 tahun pada Sabtu, 26 Januari 2019, pukul 19.43 WIB, didampingi keluarga dan orang-orang terdekatnya. Eka wafat karena faktor usia dan kondisi kesehatan.
Eka dikenal sebagai sosok pekerja keras, jujur, dan memiliki kredibilitas, bertanggung jawab, dan peduli terhadap sosial. Kerja keras dan ketekunan tersebut membawanya berhasil membangun gurita bisnis di berbagai sektor meliputi pulp dan kertas, agribisnis dan food, jasa keuangan, developer dan real estate, telekomunikasi, dan energi dan infrastruktur, termasuk kesehatan dan pendidikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)