Jakarta: Polisi menduga kebakaran 18 kapal di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara akibat pengelasan. Insiden yang terjadi sejak pukul 15.16 WIB, Sabtu kemarin, baru bisa dipadamkan pukul 5.00 WIB dini hari tadi.
Berdasarkan data Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bancana Provnisi DKI Jakarta, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, sejumlah orang dibawa ke rumah sakit karena sesak napas.
Para korban yaitu Resma dan Maria (karyawati PT KMC) dan Anggo Widagdo,35, (petugas Damkar) seluruh korban dibawa ke RS. Atmajaya.
#InfoKebakaran Sabtu, 23 Februari 2019 | Korbankebakaran pelabuhan muara baru | Resma (20 th, Karyawati PT.KMC), Maria (20 th, Karyawati KMC) dan Anggo Widagdo (35 th, Petugas Damkar) seluruh korban mengalami sesak nafas dan sudah dibawa ke RS. Atmajaya. pic.twitter.com/sCuMXGK7VM
— DPKP DKI Jakarta (@humasjakfire) February 24, 2019
"Dugaan sementara ini ada alat penyedot air di kapal motor (KM) Arta Mina Jaya, kemudian dilas, ada percikan api yang menuju ke mesin," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Gatot Eddy Pramono saat meninjau Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu, 24 Febuari 2019.
Pihaknya telah menerjunkan pihak tim laboratorium forensik untuk mengetahui secara pasti penyebab kebakaran. Sejumlah titik pun diamankan dalam beberapa hari ke depan, terutama lokasi area kebakaran.
Baca: 18 Kapal di Muara Baru Ludes Terbakar
"Kita amankan sama yang berdekatan di situ untuk mengetahui sumber api, untuk mengetahui penyebab pastinya," ujarnya.
Bedasarkan data yang ia peroleh, tidal ada korban jiwa sendiri pihaknya belum dapat mendapatkan laporan.
"Dari Pak Kapolres (Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Reynold) belum ada (korban jiwa), hanya beberapa kapal saja terbakar, kalau tidak salah sudah ada lebih kurang 18 kapal yang terbakar," tuturnya.
Sebelumya, Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Reynold mengatakan sebanyak 23 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.
Meski tak ada korban jiwa, terdapat orang menderita sesak napas karena menghirup asap kebakaran. Reynold mengakui ada intensitas asap yang pekat akibat kebakaran itu.
“Karena asap yang begitu pekat, ada yang menderita sesak napas. Tapi bukan (korban) dari (lokasi) kebakaran atau berada di atas kapal,” kata Reynold.
Jakarta: Polisi menduga kebakaran 18 kapal di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara akibat pengelasan. Insiden yang terjadi sejak pukul 15.16 WIB, Sabtu kemarin, baru bisa dipadamkan pukul 5.00 WIB dini hari tadi.
Berdasarkan data Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bancana Provnisi DKI Jakarta, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, sejumlah orang dibawa ke rumah sakit karena sesak napas.
Para korban yaitu Resma dan Maria (karyawati PT KMC) dan Anggo Widagdo,35, (petugas Damkar) seluruh korban dibawa ke RS. Atmajaya.
"Dugaan sementara ini ada alat penyedot air di kapal motor (KM) Arta Mina Jaya, kemudian dilas, ada percikan api yang menuju ke mesin," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Gatot Eddy Pramono saat meninjau Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu, 24 Febuari 2019.
Pihaknya telah menerjunkan pihak tim laboratorium forensik untuk mengetahui secara pasti penyebab kebakaran. Sejumlah titik pun diamankan dalam beberapa hari ke depan, terutama lokasi area kebakaran.
Baca: 18 Kapal di Muara Baru Ludes Terbakar
"Kita amankan sama yang berdekatan di situ untuk mengetahui sumber api, untuk mengetahui penyebab pastinya," ujarnya.
Bedasarkan data yang ia peroleh, tidal ada korban jiwa sendiri pihaknya belum dapat mendapatkan laporan.
"Dari Pak Kapolres (Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Reynold) belum ada (korban jiwa), hanya beberapa kapal saja terbakar, kalau tidak salah sudah ada lebih kurang 18 kapal yang terbakar," tuturnya.
Sebelumya, Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Reynold mengatakan sebanyak 23 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.
Meski tak ada korban jiwa, terdapat orang menderita sesak napas karena menghirup asap kebakaran. Reynold mengakui ada intensitas asap yang pekat akibat kebakaran itu.
“Karena asap yang begitu pekat, ada yang menderita sesak napas. Tapi bukan (korban) dari (lokasi) kebakaran atau berada di atas kapal,” kata Reynold.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)