Jakarta: RS Kariadi Semarang mengalami kebakaran, Kamis 30 Desember 2021 malam. Polisi mengungkapkan dugaan sementara penyebab kebakaran rumah sakit yang terletak di Jalan Dokter Sutomo Nomor 16, Randusari, Semarang.
Menurut keterangan polisi, kebakaran yang terjadi di Gedung Kasuari akibat korsleting listrik. Hal itu yang memicu terjadinya kebakaran yang berlangsung sekitar pukul 18.50 WIB.
"Pemicunya diduga ada di korsleting listrik," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy lewat keterangan resminya.
Awalnya, api melalap ruang rekam medik Gedung Kasuari. Delapan unit mobil pemadam kebakaran Kota Semarang telah dikerahkan.
Baca: Korsleting Listrik Diduga jadi Pemantik Kebakaran RSUP Kariadi Semarang
Seluruh pasien di Gedung Kasuari tempat pelayanan kanker terpadu pun telah berhasil dievakuasi. Saat ini para pasien dipindahkan ke Gedung Garuda.
Gedung Kasuari yang mengalami kebakaran merupakan instalasi baru di RS Kariadi Semarang. Gedung yang beroperasi sejak April 2018 itu memberikan pelayanan onkologi terpadu kepada pasien.
Jakarta: RS Kariadi Semarang mengalami
kebakaran, Kamis 30 Desember 2021 malam. Polisi mengungkapkan dugaan sementara penyebab kebakaran
rumah sakit yang terletak di Jalan Dokter Sutomo Nomor 16, Randusari, Semarang.
Menurut keterangan polisi, kebakaran yang terjadi di Gedung Kasuari akibat korsleting listrik. Hal itu yang memicu terjadinya kebakaran yang berlangsung sekitar pukul 18.50 WIB.
"Pemicunya diduga ada di korsleting listrik," kata Kabid Humas Polda
Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy lewat keterangan resminya.
Awalnya, api melalap ruang rekam medik Gedung Kasuari. Delapan unit mobil pemadam kebakaran Kota Semarang telah dikerahkan.
Baca:
Korsleting Listrik Diduga jadi Pemantik Kebakaran RSUP Kariadi Semarang
Seluruh pasien di Gedung Kasuari tempat pelayanan kanker terpadu pun telah berhasil dievakuasi. Saat ini para pasien dipindahkan ke Gedung Garuda.
Gedung Kasuari yang mengalami kebakaran merupakan instalasi baru di RS Kariadi Semarang. Gedung yang beroperasi sejak April 2018 itu memberikan pelayanan onkologi terpadu kepada pasien.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)