Jakarta: Pasca-kericuhan pada Rabu, 22 Mei 2019, Rumah Sakit Pelni Jakarta menerima 82 pasien korban kericuhan. Belum ada tambahan pasien korban kerusuhan tersebut.
"Sejak kemarin sampai pagi ini kami belum ada tambahan pasien korban kerusuhan," kata Direktur Rumah Sakit Pelni Jakarta dr Dewi Fankhuningdyah saat dihubungi, Jakarta, Jum'at, 24 Mei 2019.
Sementara hingga saat ini dari 82 pasien, dua pasien di antaranya telah meninggal dan sebagian besar pasien sudah dipulangkan. Saat ini tersisa 11 pasien yang masih membutuhkan perawatan dan observasi.
Baca: Kerugian Akibat Aksi 22 Mei Belum Dipastikan
Dari 11 pasien tersebut, lima pasien mengalami luka katagori berat dan enam pasien luka sedang. "Bagi kami pasien luka berat itu yang membutuhkan tindakan medis operasi besar, sementara pasien luka sedang yang ditangani dengan observasi ," jelasnya.
Namun ia tidak menjelaskan lebih detail seperti apa luka berat dan luka sedang yang diderita korban kericuhan tersebut.
Ia hanya mengatakan bahwa pasien masih akan dirawat sesuai dengan kondisi medis yang dialaminya, antara tiga sampai tujuh hari ke depan.
Jakarta: Pasca-kericuhan pada Rabu, 22 Mei 2019, Rumah Sakit Pelni Jakarta menerima 82 pasien korban kericuhan. Belum ada tambahan pasien korban kerusuhan tersebut.
"Sejak kemarin sampai pagi ini kami belum ada tambahan pasien korban kerusuhan," kata Direktur Rumah Sakit Pelni Jakarta dr Dewi Fankhuningdyah saat dihubungi, Jakarta, Jum'at, 24 Mei 2019.
Sementara hingga saat ini dari 82 pasien, dua pasien di antaranya telah meninggal dan sebagian besar pasien sudah dipulangkan. Saat ini tersisa 11 pasien yang masih membutuhkan perawatan dan observasi.
Baca: Kerugian Akibat Aksi 22 Mei Belum Dipastikan
Dari 11 pasien tersebut, lima pasien mengalami luka katagori berat dan enam pasien luka sedang. "Bagi kami pasien luka berat itu yang membutuhkan tindakan medis operasi besar, sementara pasien luka sedang yang ditangani dengan observasi ," jelasnya.
Namun ia tidak menjelaskan lebih detail seperti apa luka berat dan luka sedang yang diderita korban kericuhan tersebut.
Ia hanya mengatakan bahwa pasien masih akan dirawat sesuai dengan kondisi medis yang dialaminya, antara tiga sampai tujuh hari ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)