"Makanya kita lagi evaluasi. Evaluasi dari SDM-nya," kata Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 10 Juli 2024.
Agus akan melakukan penguatan terhadap divisi tersebut. Salah satunya dengan dukungan alat-alat yang lebih canggih.
"Mungkin alat-alatnya juga harus bagus," ucap Agus.
Jenderal bintang empat itu juga berencana membuka rekrutmen khusus di satuan siber. Personel harus memiliki kemampuan mumpuni di bidang teknologi informasi (IT).
"Siber itu dari si pilihannya harus mempunyai kemampuan IT. Baru masuk lewat rekturmen khusus nanti, pendidikannya juga khusus, baru dia nanti kita masukan ke satuan siber. Tidak dari bintara umum atau tantama umum atau perwira umum. Jadi khusus. Memang dari kuliahnya atau SMA-nya sudah punya kemampuan it," jelas Agus.
Baca juga: Mendagri: ASN, TNI, Polri, Maju Pilkada Harus Mundur Sebelum 22 September |
BAIS TNI diduga diretas hacker MoonzHaxor. Informasi tersebut pertama kali tersebar luaskan platform media sosial X oleh akun @MurtafhaOne1.
“Bocor! Data BAIS, INAFIS dan Kemenhub dijual di Dark Web, harganya USD1.000-USD7.000,” tulis akun X @MurtafhaOne1 melalui keterangan tertulis, Selasa, 25 Juni 2024.
Tak hanya itu, @MurtafhaOne1 juga menuliskan kekecewaannya akan ketidakamanan sistem siber Bangsa Indonesia. Sebab, mudah dibobol oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Ternyata keamanan siber bangsa ini memang lemah meski sudah punya lembaga bernama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN),” tulisnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id