Bakal calon gubernur (Bacagub) Jawa Timur Tri Rismaharini. Foto: MI/M Irfan
Bakal calon gubernur (Bacagub) Jawa Timur Tri Rismaharini. Foto: MI/M Irfan

Profil Tri Rismaharini: Eks Wali Kota Surabaya dan Mensos yang Ikut Pilgub Jatim

Fatha Annisa • 29 Agustus 2024 17:50
Jakarta: PDI Perjuangan telah memutuskan untuk mengusung Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dan KH Zahrul Azhar Asad (Gus Han) sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024.
 
Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah menilai pasangan cagub-cawagub ini saling melengkapi dari corak nasionalis dan religius, serta dari segi kelompok usia maupun bidang karier.
 
"Bu Risma mewakili kaum perempuan, dan Gus Han mewakili anak muda. Bu Risma representasi dari figur berpengalaman panjang dalam karier jabatan publik, dan Gus Han mewakili intelektualitas,” ujar Said.
 
Dia pun optimistis pasangan Risma dan Gus Han mampu membawa pemerintahan Jawa Timur menjadi lebih baik dan dipercaya oleh rakyat. Sementara itu, keduanya disebut akan mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur pada Kamis, 29 Agustus.
 
Baca juga: Sebelum Bertolak ke KPU, Tri Rismaharini Ziarah ke Makam Sunan Bungkul
 

Profil Tri Rismaharini

Dr. (H.C.) Ir. Hj. Tri Rismaharini, M.T. atau akrab disapa dengan nama Ibu Risma, merupakan perempuan kelahiran Kediri, 20 November 1961. Ia merupakan anak ketiga dari lima bersaudara dari pasangan Mochammad Chuzaini dan Siti Mudjiatun.
 
Tri Rismaharini menempuh pendidikannya di di SMP Negeri 10 Surabaya, dilanjutkan di SMA Negeri 5 Surabaya. Risma kemudian mengambil jurusan Arsitektur di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan lulus pada tahun 1987.
 
Pada awal tahun 1990-an, Risma mengawali kariernya sebagai pegawai negeri sipil (PNS) Kota Surabaya. Ia lalu melanjutkan pendidikan magisternya di ITS dan lulus pada tahun 2002. Saat itu ia mengambil jurusan Manajemen Pembangunan Kota.
 
Dari almamaternya, Risma berhasil menerima penghargaan doktor honoris causa. Ini merupakan gelar kehormatan yang diberikan suatu perguruan tinggi kepada seseorang yang dianggap berjasa bagi ilmu pengetahuan dan umat manusia.
 
 
Baca juga: Risma-Gus Hans Tantang Khofifah-Emil di Pilgub Jatim
 

Karier Tri Rismaharini

Profil Tri Rismaharini: Eks Wali Kota Surabaya dan Mensos yang Ikut Pilgub Jatim
Tri Rismaharini. Foto: Ant_Eric Ireng (Catur Irawan)
 
Selama menjadi PNS, Risma diketahui memiliki performa yang cemerlang. Ia diangkat menjadi Kasi Tata Ruang dan Tata Guna Tanah Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya pada tahun 1997. Tepat hanya setelah 7 tahun berkiprah sebagai PNS biasa.
 
Sosoknya kemudian berhasil menduduki sejumlah jabatan strategis di pemerintahan Kota Surabaya, seperti :
 
  1. Kasi Pendataan dan Penyuluhan Dinas Bangunan Kota Surabaya tahun 2001
  2. Kacab Dinas Pertamanan Kota Surabaya tahun 2001
  3. Kabag Bina Pembangunan Kota Surabaya tahun 2002
  4. Kabag Penelitian dan Pengembangan tahun 2005
  5. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya tahun 2008
  6. Kadin Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya tahun 2010
 
Setelah menjadi Kadin Kebersihan dan Pertamanan Surabaya, karier Risma kian menanjak. Ia berhasil menjabat sebagai Wali Kota Surabaya selama dua periode, yaitu 2010 - 2015 dan 2016 - 2020. Namanya pun tercatat sebagai Wali Kota Surabaya perempuan pertama dalam sejarah.
 
Gaya kepemimpinannya yang keras dan tegas menarik atensi publik. Salah satu pencapaian Risma yang menjadi perbincangan adalah berhasil menutup kawasan prostitusi di Surabaya, yakni gang Dolly.
 
Pada 22 Desember 2020, Tri Rismaharini dipilih oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Sosial di Kabinet Indonesia Maju. Ia menggantikan posisi Juliari Batubara yang terjerat kasus korupsi dana Bansos Covid-19.

 
Baca juga: Mensos: Kongres IKA ITS Diharap Bisa Dorong Pemerataan Kesejahteraan Sosial


Penghargaan yang Diterima Risma

Kota Surabaya di bawah kepemimpinannya berhasil meraih tujuh kali Piala Adipura secara berturut-turut sejak tahun 2011 sampai 2017 dalam kategori kota metropolitan. Lalu pada 2016, ia berhasil menyabet Adipura Paripurna.
 
Banyak juga penghargaan individu yang didapatkan Risma, seperti Mayor of the Month sebagai Wali Kota Terbaik di tahun 2014, penghargaan bergengsi dari London Summit Leaders dalam kategori Innovative City of the Future pada 2014, dan Bung Hatta Anti-Corruption Award 2015.
 
Pada tahun 2016, Risma meraih Ideal Mother Awards dari Islamic Educational Scientific and Cultural Organization (ISESCO). Namanya juga masuk majalah Forbes dalam kategori 10 perempuan inspiratif di dunia pada 2013 silam.
 
Selain itu, Risma mendapat gelar Doktor Honoris Causa dari Tongmyong University, Busan, Korea Selatan. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk penghormatan atas profesionalisme dan dedikasi Risma dalam bidang aristektur.
 
Pada bulan Oktober 2021, Risma memperoleh penghargaan APACPH Excellence in Leadership Medallion dari organisasi kesehatan masyarakat dunia atau Asia-Pacific Academic Consortium for Public Health (APACPH).
 
Penghargaan tersebut diberikan karena Risma saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya selama dua periode (2011-2020) melalui kebijakannya dinilai berhasil memengaruhi kesehatan masyarakat. 
 
Tanggal 14 Agustus 2024, Risma menerima Penghargaan Bintang Mahaputera Utama dari Presiden RI, Joko Widodo di Istana Negara, karena jasa-jasanya di Kementerian Sosial Indonesia.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan