Jakarta: Berita tentang kerumunan penyambut imam besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, menjadi yang terbanyak dibaca di kanal nasional Medcom.id pada Kamis, 12 November 2020. Kerumunan saat penjemputan Rizieq itu rawan menjadi klaster covid-19 baru.
Di posisi kedua, bursa calon Kapolri menjadi berita terpopuler di kanal nasional Medcom.id. Ada tiga perwira tinggi Polri yang diprediksi menggantikan Jenderal Idham Azis.
Berita ketiga, terkait penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) 2020. Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, menunda pelaksanaan karena pandemi.
Berikut rangkuman berita terpopuler:
1. Satgas Covid-19: Kerumunan Menyambut Rizieq Shihab Bisa Membawa Malapetaka
Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, meminta masyarakat tidak egois memaksakan berkerumun, contohnya saat menyambut Rizieq Shihab. Hal tersebut bisa membuat masalah baru.
“Jangan egois. Kalau kita berkerumun dapat membawa malapetaka di masa pandemi,” kata Wiku di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Jakarta Timur, Kamis, 12 November 2020.
Selengkapnya baca di sini.
2.Muncul Bursa Calon Kapolri, Mabes Polri: Tunggu Keputusan Presiden
Mabes Polri ogah ambil pusing soal prediksi bursa calon Kapolri yang dimunculkan Indonesia Police Watch (IPW). Ada tiga perwira tinggi (pati) Polri yang diprediksi IPW menggantikan Jenderal Idham Azis sebagai orang nomor satu di Korps Bhayangkara.
"Penunjukan Kapolri adalah hak prerogatif dari Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo). Jadi, mari kita sama-sama kita tunggu, bagaimana keputusannya nanti," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 12 November 2020.
Selengkapnya baca di sini.
3.Pandemi Covid-19, Mendagri: Penyelenggaraan Pilkades 2020 Ditunda
Mendagri Tito Karnavian mengatakan penyelenggaraan pilkades yang semula dijadwalkan pada 2020 ditunda hingga usai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Pandemi covid-19 menjadi salah satu pertimbangan menunda pelaksanaan Pilkades 2020.
“Kita tunda setelah pilkada karena kita melihat pilkades ini belum dilengkapi dengan aturan yang bisa mengikat untuk pelaksanaan protokol covid-19 seperti halnya pada pilkada," kata Tito, Jakarta, Kamis, 12 November 2020.
Selengkapnya baca di sini.
Jakarta: Berita tentang kerumunan penyambut imam besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, menjadi yang terbanyak dibaca di kanal nasional
Medcom.id pada Kamis, 12 November 2020. Kerumunan saat penjemputan Rizieq itu rawan menjadi klaster
covid-19 baru.
Di posisi kedua, bursa calon Kapolri menjadi berita terpopuler di kanal nasional
Medcom.id. Ada tiga perwira tinggi
Polri yang diprediksi menggantikan Jenderal Idham Azis.
Berita ketiga, terkait penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa (
Pilkades) 2020. Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, menunda pelaksanaan karena pandemi.
Berikut rangkuman berita terpopuler:
1. Satgas Covid-19: Kerumunan Menyambut Rizieq Shihab Bisa Membawa Malapetaka
Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, meminta masyarakat tidak egois memaksakan berkerumun, contohnya saat menyambut Rizieq Shihab. Hal tersebut bisa membuat masalah baru.
“Jangan egois. Kalau kita berkerumun dapat membawa malapetaka di masa pandemi,” kata Wiku di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Jakarta Timur, Kamis, 12 November 2020.
Selengkapnya baca di
sini.
2.Muncul Bursa Calon Kapolri, Mabes Polri: Tunggu Keputusan Presiden
Mabes Polri ogah ambil pusing soal prediksi bursa
calon Kapolri yang dimunculkan Indonesia Police Watch (IPW). Ada tiga perwira tinggi (pati) Polri yang diprediksi IPW menggantikan Jenderal Idham Azis sebagai orang nomor satu di Korps Bhayangkara.
"Penunjukan Kapolri adalah hak prerogatif dari Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo). Jadi, mari kita sama-sama kita tunggu, bagaimana keputusannya nanti," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 12 November 2020.
Selengkapnya baca di
sini.
3.Pandemi Covid-19, Mendagri: Penyelenggaraan Pilkades 2020 Ditunda
Mendagri Tito Karnavian mengatakan penyelenggaraan pilkades yang semula dijadwalkan pada 2020 ditunda hingga usai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Pandemi covid-19 menjadi salah satu pertimbangan menunda pelaksanaan Pilkades 2020.
“Kita tunda setelah pilkada karena kita melihat pilkades ini belum dilengkapi dengan aturan yang bisa mengikat untuk pelaksanaan protokol covid-19 seperti halnya pada pilkada," kata Tito, Jakarta, Kamis, 12 November 2020.
Selengkapnya baca di
sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)