Jakarta: Tingkat hunian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) bagi pasien dengan gejala ringan dan sedang covid-19 di tower 6 dan 7 Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet, Jakarta Pusat menurun. Tren positif itu diharapkan terus terjadi hingga kurva covid-19 melandai.
"Kita bandingkan dengan akhir Oktober perawatan covid-19 ringan dan sedang 44 persen. Hari ini laporan pagi 36 persen," kata Koordinator RSD Covid-19 Wisma Atlet, Mayjen TNI Tugas Ratmono, di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Jakarta Timur, Senin, 9 November 2020.
Tugas mengatakan hal itu membuktikan belum ada lonjakan khusus usai libur panjang di RSD Wisma Atlet. Dia berharap tingkat keterisian kasur terus menurun.
Tren positif itu, kata Tugas, juga terjadi di tower 5 RSD Wisma Atlet. Tower itu dikhususkan bagi pasien covid-19 tanpa gejala (OTG). Awalnya tower 4 juga beroperasi namun kini ditutup untuk efisiensi lantaran jumlah pasien terus menurun.
"Waktu itu sekitar 23 persenan saat ini 17 persen. Kelihatan di sini kita harapkan kurva terus menurun," kata dia.
Baca: Positivity Rate Covid-19 Indonesia Bertahan di 14,2%
Sementara itu penanganan covid-19 secara nasional juga mencatat tren positif. Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan kasus aktif covid-19 di Indonesia per hari sebesar 12,52 persen. Angka itu lebih baik dari rata-rata kasus aktif global sebesar 26,79 persen.
Kemudian persentase pasien sembuh Indonesia sebesar 84,14 persen. Sementara rata-rata kesembuhan global sebesar 70,71 persen.
Meski begitu, kasus kematian Indonesia masih sedikit lebih tinggi dibanding rata-rata kematian global. Jumlahnya sebesar 3,34 persen dibanding 2,5 persen.
Wiku mengatakan pemerintah terus berupaya menekan kasus aktif dan meningkatkan kasus sembuh. Supaya korban jiwa akibat virus yang menyerang sistem pernapasan itu tidak melonjak.
Jakarta: Tingkat hunian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) bagi pasien dengan gejala ringan dan sedang
covid-19 di tower 6 dan 7 Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet, Jakarta Pusat menurun. Tren positif itu diharapkan terus terjadi hingga kurva covid-19 melandai.
"Kita bandingkan dengan akhir Oktober perawatan covid-19 ringan dan sedang 44 persen. Hari ini laporan pagi 36 persen," kata Koordinator RSD Covid-19 Wisma Atlet, Mayjen TNI Tugas Ratmono, di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Jakarta Timur, Senin, 9 November 2020.
Tugas mengatakan hal itu membuktikan belum ada lonjakan khusus usai libur panjang di RSD Wisma Atlet. Dia berharap tingkat keterisian kasur terus menurun.
Tren positif itu, kata Tugas, juga terjadi di tower 5 RSD Wisma Atlet. Tower itu dikhususkan bagi pasien
covid-19 tanpa gejala (OTG). Awalnya tower 4 juga beroperasi namun kini ditutup untuk efisiensi lantaran jumlah pasien terus menurun.
"Waktu itu sekitar 23 persenan saat ini 17 persen. Kelihatan di sini kita harapkan kurva terus menurun," kata dia.
Baca:
Positivity Rate Covid-19 Indonesia Bertahan di 14,2%
Sementara itu penanganan covid-19 secara nasional juga mencatat tren positif. Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan kasus aktif covid-19 di Indonesia per hari sebesar 12,52 persen. Angka itu lebih baik dari rata-rata kasus aktif global sebesar 26,79 persen.
Kemudian persentase pasien sembuh Indonesia sebesar 84,14 persen. Sementara rata-rata kesembuhan global sebesar 70,71 persen.
Meski begitu, kasus kematian Indonesia masih sedikit lebih tinggi dibanding rata-rata kematian global. Jumlahnya sebesar 3,34 persen dibanding 2,5 persen.
Wiku mengatakan pemerintah terus berupaya menekan kasus aktif dan meningkatkan kasus sembuh. Supaya korban jiwa akibat virus yang menyerang sistem pernapasan itu tidak melonjak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)