Jakarta: PT Fajar Surya Wisesa Tbk, atau Fajar Paper, menggandeng bank sampah dalam mengolah sampah plastik yang berada di Cikarang Barat.Bank sampah tersebut dikelola oleh PT Xaviera Global Synergy.
PT Xaviera Global Synergy merupakan bank sampah pertama yang kini berkembang menjadi badan usaha. Perusahaan ini berkembang dari hanya bank sampah, kini menjadi jasa pengelolaan sampah yang mengelola semua jenis sampah.
Kerja sama tersebut sudah memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Bank sampah tersebut telah memberdayakan 50 orang untuk pengolahan sampah plastik.
"Ke depannya direncanakan akan memberdayakan hingga 200 orang masyarakat sekitar," dikutip keterangan tertulis Fajar Paper.
Sampah plastik yang dikirim ke bank sampah merupakan sampah plastik sisa proses produksi pembuatan kertas, sehingga tidak memiliki nilai ekonomi untuk perusahaan. Tetapi sampah plastik tersebut akan memiliki nilai ekonomis setelah dikelola oleh bank sampah.
Ketika tiba di bank sampah, sampah plastik akan kembali dipilah (sortir). Jenis sampah plastik campuran akan dilelehkan untuk dibentuk menjadi paving block plastik. Sampah plastik keras akan di-bale press dan dikirim ke produsen peralatan plastik. Sedangkan, sampah plastik ringan diolah dengan menggunakan metode pirolisis.
Pirolisis adalah dekomposisi termokimia bahan organik melalui proses pemanasan tanpa atau sedikit oksigen atau pereaksi kimia lainnya, di mana material mentah akan mengalami pemecahan struktur kimia menjadi fase gas.
Hasilnya, sampah plastik yang sudah melewati proses pirolisis bisa dijadikan sebagai bahan bakar minyak yang setara dengan solar atau minyak tanah. Maka tidak heran jika pengelolaan sampah plastik ini memberikan nilai ekonomis. Terutama memberdayakan masyarakat setempat untuk mendapatkan sumber penghasilan.
Jakarta: PT Fajar Surya Wisesa Tbk, atau Fajar Paper, menggandeng bank sampah dalam mengolah sampah plastik yang berada di Cikarang Barat.Bank sampah tersebut dikelola oleh PT Xaviera Global Synergy.
PT Xaviera Global Synergy merupakan bank sampah pertama yang kini berkembang menjadi badan usaha. Perusahaan ini berkembang dari hanya bank sampah, kini menjadi jasa pengelolaan sampah yang mengelola semua jenis sampah.
Kerja sama tersebut sudah memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Bank sampah tersebut telah memberdayakan 50 orang untuk pengolahan sampah plastik.
"Ke depannya direncanakan akan memberdayakan hingga 200 orang masyarakat sekitar," dikutip keterangan tertulis Fajar Paper.
Sampah plastik yang dikirim ke bank sampah merupakan sampah plastik sisa proses produksi pembuatan kertas, sehingga tidak memiliki nilai ekonomi untuk perusahaan. Tetapi sampah plastik tersebut akan memiliki nilai ekonomis setelah dikelola oleh bank sampah.
Ketika tiba di bank sampah, sampah plastik akan kembali dipilah (sortir). Jenis sampah plastik campuran akan dilelehkan untuk dibentuk menjadi
paving block plastik. Sampah plastik keras akan di-
bale press dan dikirim ke produsen peralatan plastik. Sedangkan, sampah plastik ringan diolah dengan menggunakan metode pirolisis.
Pirolisis adalah dekomposisi termokimia bahan organik melalui proses pemanasan tanpa atau sedikit oksigen atau pereaksi kimia lainnya, di mana material mentah akan mengalami pemecahan struktur kimia menjadi fase gas.
Hasilnya, sampah plastik yang sudah melewati proses pirolisis bisa dijadikan sebagai bahan bakar minyak yang setara dengan solar atau minyak tanah. Maka tidak heran jika pengelolaan sampah plastik ini memberikan nilai ekonomis. Terutama memberdayakan masyarakat setempat untuk mendapatkan sumber penghasilan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)