Warga mencari informasi tentang pendaftaran program kartu prakerja gelombang kedua di Jakarta, Senin, 20 April 2020. Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warga mencari informasi tentang pendaftaran program kartu prakerja gelombang kedua di Jakarta, Senin, 20 April 2020. Foto: Antara/Aditya Pradana Putra

2,5 Juta Peserta Kartu Prakerja 2021 Sudah Menerima Insentif

Yogi Bayu Aji • 23 April 2021 07:36
Jakarta: Direktur Utama PMO Prakerja, Denni Puspa Purbasari, mencatat sepanjang 2021, sudah ada 2,7 peserta Kartu Prakerja. Dari jumlah itu, 2,5 juta peserta telah menerima insentif. 
 
“Jadi ini benar-benar sebuah pemerataan kesempatan," kata Danni dalam dalam keterangan tertulis, Kamis, 22 April 2021.
 
Menurut dia, pemerintah menetapkan anggaran program Kartu Prakerja 2021 sama seperti 2020, yakni Rp20 triliun. Peserta terpilih Kartu Prakerja total akan mendapat dana bantuan Rp3,55 juta.

Fulus itu meliputi uang bantuan pelatihan Rp1 juta, insentif pascapelatihan Rp600 ribu per bulan selama empat bulan, dan insentif survei Rp50 ribu untuk tiga kali. Program Kartu Prakerja diharapkan menjadi jaring pengaman sosial selama pandemi covid-19. 
 
Baca: 387 Ribu Alumni Jadi Wirausaha, Keberhasilan Kartu Prakerja Perlu Dilanjutkan
 
“Insentif ini yang dipakai membayar kebutuhan sehari-hari bahkan dapat dimanfaatkan untuk modal usaha. Jadi Prakerja itu secara tidak langsung mendorong kewirausahaan,” terang Denni.
 
Amelia Harmelianti, salah satu penerima manfaat Kartu Prakerja gelombang 3, mengatakan program yang digagas Presiden Joko Widodo ini amat bermanfaat baginya. Pasalnya, dia kehilangan pekerjaan imbas pandemi covid-19. 
 
“Saya sebelumnya saya bekerja di bagian personalia di sebuah event organizer di Jakarta. Pandemi membuat kami dirumahkan. Saya mencoba mencari solusi dengan ikut Prakerja untuk mendapatkan skill baru,” ungkap Amelia.
 
Menurut dia, pelatihan Prakerja memberikannya ilmu baru yang bisa digunakan untuk bekerja di bidang yang baru. Dengan Rp1 juta, Amelia mendapatkan empat skill baru.
 
“Saya mengambil pelatihan bahasa mandarin, IELTS, copy writing, dan komunikasi untuk menunjang karier. Saya memang mencoba mencari skill yang sekiranya bisa memberikan saya kesempatan baru apabila saya melamar di perusahaan baru,” jelas Amelia.
 
Cerita serupa dituturkan Sarimudin, penerima manfaat Prakerja Gelombang 14. Mantan cleaning service itu diperbantukan untuk urusan logistik di perusahaannya. Tanpa kemampuan komputer, Sarimudin mencatat pekerjaannya secara manual. 
 
“Saya terinspirasi mengambil pelatihan Prakerja ini dari cerita teman. Saya mendapatkannya setelah sekali mencoba. Di dalamnya saya mengambil pelatihan Microsoft Word. Dulunya saya tidak tahu menahu komputer. Walaupun itu mendasar, tapi sangat membantu,” tutur Sarimudin.
 
Kini Sarimudin memindahkan semua pekerjaannya ke komputer berkat kemampuan baru dari program Kartu Prakerja. Putri Dewi, penerima manfaat Prakerja gelombang 3 2020, juga menuturkan program ini membantunya meraih skill baru dalam dunia jurnalistik.
 
“Awalnya saya bekerja sebagai cleaning service di stasiun televisi. Namun, di masa pandemi saya diminta mengambil gambar dan merekam video berita karena dituntut harus bisa segala kemampuan di Ternate. Bersyukur saya mendapatkan skill baru dari program Prakerja,” tutur Dewi.
 
Dewi pun mengambil pelatihan menjadi jurnalis profesional untuk mendukung pekerjaannya.  Dia mendorong peserta lain terus semangat mempelajari skill baru.
 
“Mengikuti perubahan sangat perlu agar daya saing kita meningkat,” jelas Dewi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan