Jakarta: Jenazah jemaah haji asal Kabupaten Demak, Jawa Tengah, almarhum Suprapto Tarlim Kertowijoyo, 52, yang tergabung dalam Kloter 3 Embarkasi Solo (SOC 03) akan disalatkan di Masjid Nabawi setelah salat Jumat.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Zaenal Muttaqin mengatakan jenazah telah melalui proses pemulasaraan dan pengurusan administrasi dan kemudian akan disalatkan setelah salat Jumat di Masjid Nabawi.
“Proses administrasi dan pemulasaraan jenazah sudah selesai. Insya Allah, jenazah almarhum disalatkan usai Salat Jumat di Masjid Nabawi," ujar Zaenal Muttaqin di Madinah, Jumat, 26 Mei 2023.
Pemulasaraan jenazah dan pengurusan administrasi dilakukan dengan baik oleh otoritas setempat. Setelah disalatkan, nantinya jenazah almarhum akan dimakamkan di Baqi.
Kartu Kesehatan milik Suprapto, jemaah haji asal Demak, Jawa Tengah, yang meninggal di Madinah, foto: MI/Windy
Diketahui, almarhum Suprapto meninggal akibat serangan jantung di Hotel Abraj Taba, Madinah pada Kamis, 25 Mei 2023 dini hari. Ia tergabung dalam Kloter SOC 3 yang terbang dari Bandara Adi Soemarmo, Solo, menggunakan Maskapai GA 6103 dan tiba di Bandara AMMA Madinah pukul 23.05 WAS.
Almarhum dimakamkan di Baqi karena pemerintah telah menyiapkan program badal haji di setiap operasional penyelenggaraan ibadah haji. Program tersebut menjadi bagian dari layanan yang disiapkan bagi jamaah yang memenuhi kriteria.
Secara regulasi, ada tiga kelompok jemaah yang bisa dibadalhajikan. Pertama, jemaah yang meninggal dunia di asrama haji Embarkasi atau Embarkasi antara saat dalam perjalanan keberangkatan ke Arab Saudi, atau di Arab Saudi sebelum wukuf di Arafah. Kedua, jemaah yang sakit dan tidak dapat disafariwukufkan. Dan ketiga, jemaah yang mengalami gangguan jiwa.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jakarta: Jenazah jemaah haji asal Kabupaten Demak, Jawa Tengah,
almarhum Suprapto Tarlim Kertowijoyo, 52, yang tergabung dalam Kloter 3 Embarkasi Solo (SOC 03) akan disalatkan di Masjid Nabawi setelah salat Jumat.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Zaenal Muttaqin mengatakan jenazah telah melalui proses pemulasaraan dan pengurusan administrasi dan kemudian akan disalatkan setelah salat Jumat di Masjid Nabawi.
“Proses administrasi dan pemulasaraan jenazah sudah selesai. Insya Allah, jenazah almarhum disalatkan usai Salat Jumat di Masjid Nabawi," ujar Zaenal Muttaqin di Madinah, Jumat, 26 Mei 2023.
Pemulasaraan jenazah dan pengurusan administrasi dilakukan dengan baik oleh otoritas setempat. Setelah disalatkan, nantinya jenazah almarhum akan dimakamkan di Baqi.
Kartu Kesehatan milik Suprapto, jemaah haji asal Demak, Jawa Tengah, yang meninggal di Madinah, foto: MI/Windy
Diketahui, almarhum Suprapto meninggal akibat serangan jantung di Hotel Abraj Taba, Madinah pada Kamis, 25 Mei 2023 dini hari. Ia tergabung dalam Kloter SOC 3 yang terbang dari Bandara Adi Soemarmo, Solo, menggunakan Maskapai GA 6103 dan tiba di Bandara AMMA Madinah pukul 23.05 WAS.
Almarhum dimakamkan di Baqi karena pemerintah telah menyiapkan program badal haji di setiap operasional penyelenggaraan ibadah haji. Program tersebut menjadi bagian dari layanan yang disiapkan bagi jamaah yang memenuhi kriteria.
Secara regulasi, ada tiga kelompok jemaah yang bisa dibadalhajikan. Pertama, jemaah yang meninggal dunia di
asrama haji Embarkasi atau Embarkasi antara saat dalam perjalanan keberangkatan ke Arab Saudi, atau di Arab Saudi sebelum wukuf di Arafah. Kedua, jemaah yang sakit dan tidak dapat disafariwukufkan. Dan ketiga, jemaah yang mengalami gangguan jiwa.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)