Risma Tegaskan Korupsi Bansos Beras Terjadi Sebelum Dirinya Menjabat

Jakarta: Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengaku tidak mengetahui persoalan korupsi bantuan sosial (bansos) beras. Pasalnya, kasus yang tengah ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu terjadi sebelum dirinya menjabat. "Tidak ada yang bisa menjawab karena para pejabatnya sudah pada ganti. Saya tidak tahu persis kejadiannya seperti apa," kata Risma saat dikutip dari Media Indonesia, Rabu, 22 Maret 2023. Eks Wali Kota Surabaya itu telah menugaskan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Sosial (Kemensos) Harry Hikmat membuat kronologi pengadaan bansos beras yang diusut KPK. Sebab, dia tak mengetahui dengan rinci persoalan tersebut. "Saya dilantik tanggal 23 Desember 2020. Jadi tiga bulan setelah itu baru saya dilantik. Jadi kejadiannya seperti itu. Kan saya enggak tahu, jadi saya enggak bisa komentar," ungkap dia.   Selain itu, Risma menyampaikan Inspektorat Jenderal Kemensos telah melakukan berbagai langkah menyikapi dugaan korupsi bansos beras tersebut. Salah satunya melakukan pemeriksaan internal. "Oleh karena itu saya tidak bisa menyatakan mana yang salah mana yang benar. Sebab pemeriksaan tidak melalui saya. Orang per orang diperiksa," sebut dia. Risma mengaku sejauh ini belum ada pemanggilan terhadap dirinya dari penegak hukum. "Enggak tahu saya. Mungkin pak KPK tahu, saya enggak tahu," ucap Risma. Dia pun enggan memusingkan kasus tersebut. Risma menyatakan akan fokus pada pekerjaan ke depan yakni menindaklanjuti laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait hasil pemeriksaan pada periode 2004-2022.  "Saya harus evaluasi terus. Itu PR (pekerjaan rumah) saya yang dibebankan BPK kepada saya. Jadi saya selesaikan," ujar dia. Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.