Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menginstruksikan kepada Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk meningkatkan kewaspadaan penyebaran paham radikal. Terutama di kalangan siswa dan generasi muda.
"Kita perlu terus mencermati dan mewaspadai kondisi di lapangan," ujar Wapres Ma'ruf Amin saat memberikan sambutan Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun ke-13 BNPT, di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat, 28 Juli 2023.
Wapres menjelaskan sangat berbahaya ketika generasi muda terpapar paham radikal. Untuk itu, BNPT, kata Wapres harus segera melakukan tindakan yang tepat dan terukur.
"Terpaparnya remaja dan anak akan mengakibatkan hilangnya potensi generasi emas bangsa ini pada tahun 2045 mendatang," kata Ma'ruf.
Wakil Kepala Negara menegaskan Indonesia membutuhkan generasi muda yang toleran dan inklusif untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Generasi muda yang bergaul luas dan mudah bekerja sama, tanpa memandang latar belakang budaya dan agama.
"Generasi muda yang inovatif dan kreatif, serta terbuka pada ide-ide baru. Generasi muda yang siap menghadapi tantangan global, juga lincah dan adaptif terhadap perubahan zaman," ungkap Wapres.
Oleh karenanya, BNPT diminta dapat memperkuat kolaborasi melalui pendekatan multipihak. Ia menyakini, menangkal terorisme secara berjemaah akan lebih efektif.
"Teruskan langkah-langkah kontraradikalisasi untuk menangkal berkembangnya paham radikal dan juga deradikalisasi untuk mengembalikan mereka yang sudah terpapar," jelas dia.
Jakarta: Wakil Presiden (
Wapres) Ma'ruf Amin menginstruksikan kepada Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (
BNPT) untuk meningkatkan kewaspadaan penyebaran paham
radikal. Terutama di kalangan siswa dan generasi muda.
"Kita perlu terus mencermati dan mewaspadai kondisi di lapangan," ujar Wapres Ma'ruf Amin saat memberikan sambutan Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun ke-13 BNPT, di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat, 28 Juli 2023.
Wapres menjelaskan sangat berbahaya ketika generasi muda terpapar paham radikal. Untuk itu, BNPT, kata Wapres harus segera melakukan tindakan yang tepat dan terukur.
"Terpaparnya remaja dan anak akan mengakibatkan hilangnya potensi generasi emas bangsa ini pada tahun 2045 mendatang," kata Ma'ruf.
Wakil Kepala Negara menegaskan Indonesia membutuhkan generasi muda yang toleran dan inklusif untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Generasi muda yang bergaul luas dan mudah bekerja sama, tanpa memandang latar belakang budaya dan agama.
"Generasi muda yang inovatif dan kreatif, serta terbuka pada ide-ide baru. Generasi muda yang siap menghadapi tantangan global, juga lincah dan adaptif terhadap perubahan zaman," ungkap Wapres.
Oleh karenanya, BNPT diminta dapat memperkuat kolaborasi melalui pendekatan multipihak. Ia menyakini, menangkal terorisme secara berjemaah akan lebih efektif.
"Teruskan langkah-langkah kontraradikalisasi untuk menangkal berkembangnya paham radikal dan juga deradikalisasi untuk mengembalikan mereka yang sudah terpapar," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)