Talk Show PP KPPG di kantor DPP Partai Golkar, Jumat, 23 Desember 2022. Istimewa
Talk Show PP KPPG di kantor DPP Partai Golkar, Jumat, 23 Desember 2022. Istimewa

KPPG Dorong Keterwakilan dan Kepemimpinan Perempuan di Berbagai Bidang

Al Abrar • 24 Desember 2022 09:43
Jakarta: Perempuan sudah sewajarnya menjadi ibu yang melahirkan ide-ide pembangunan, pemberdayaan, dan berkontribusi terhadap kemajuan negara. Sekat penghalang bagi perempuan untuk beraktualisasi sesuai keinginannya dinilai hanya di pikiran saja.
 
"Saat ini justru kita dituntut untuk berkiprah dalam pos-pos strategis kebangsaan,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Kesatuan Perempuan Partai Golkar (PP KPPG) Airin Rachmi Diany dalam sambutannya pada Talk Show PP KPPG di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat, 23 Desember 2022.
 
Airin mengatakan, kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Ibu. Hal itu lantaran adanya kegelisahan dengan masih minimnya keterwakilan perempuan di berbagai bidang.

Untuk itu, kata Airin, KPPG akan terus mendorong tiga agenda penting terkait dengan kepemimpinan, kapasitas, dan peluang perempuan. "Menurut kami penting bagi Partai Golkar untuk terus mendorong tiga hal ini," kata mantan Wali Kota Tangerang Selatan ini.
 
Langkah KPPG ini selaras dengan upaya pencapaian target pemenangan Partai, sebagaimana arahan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bapak Airlangga Hartarto. Yakni target menang pileg, menang pilpres, dan menang pilkada 2024, dimana peluang tersebut tentu ada afirmasi dan peluang untuk kader perempuan.
 
Pertama, kata Airin, mendorong kepemimpinan Kader Perempuan Partai Golkar dan Perempuan Indonesia di berbagai ranah dan tingkatan. Kedua, mendorong peningkatan kapasitas kepemimpinan Perempuan. 
 
"Ketiga, memberikan Peluang melalui langkah afirmas agar semakin banyak perempuan yang menjadi pemimpin dan terlibat dalam proses pengambilan kebijakan," katanya.
 
Di tempat yang sama, Sekjen PP KPPG, Lindsey Afsari Puteri menerangkan tujuan diadakannya kegiatan itu dalam rangka memperingati tonggak sejarah perempuan pergerakan Indonesia. 
 
“Sejarah mencatat, bahwa Peringatan Hari Ibu setiap 22 Desember di Indonesia bukan sekadar perayaan Mother’s Day sebagaimana yang diperingati di negara lain. Dicetuskannya Hari Ibu di Indonesia merupakan tonggak perjuangan perempuan untuk terlibat dalam upaya kemerdekaan bangsa," katanya.
 
"Serta pergerakan perempuan Indonesia dari masa ke masa dalam menyuarakan hak-haknya guna mendapatkan perlindungan dan mencapai kesetaraan. Dan kini, salah satu kesetaraan yang diperjuangkan adalah kesetaraan dalam kepemimpinan dan keterwakilan perempuan di berbagai bidang."
 
Untuk itu, kata Lindsey, untuk perempuan politisi  khususnya kader Partai Golkar tentu memperjuangkan peluang dan kesetaraan di Lembaga Legislatif, Eksekutif, dan Yudikatif.
 
Talkshow berlangsung sangat interaktif, dimana peserta yang merupakan kader KPPG dan Ormas Perempuan Kekaryaan lainnya, secara antusias mendiskusikan tema yang diangkat bersama peneliti utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Siti Zuhro dan Komisioner KPU RI Betty Epsilon Idroos. Hadir pula, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Korbid Penggalangan Strategis, Erwin Aksa.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan