Anwar Ibrahim akan dilantik sebagai Perdana Menteri ke-10 Malaysia. Foto: AFP
Anwar Ibrahim akan dilantik sebagai Perdana Menteri ke-10 Malaysia. Foto: AFP

Kekaguman Anwar Ibrahim pada Cendekiawan Muslim Indonesia, Cak Nur dan Buya Hamka

Sri Yanti Nainggolan • 24 November 2022 14:53
Jakarta: Perdana Menteri ke-10 Malaysia, Anwar Ibrahim, mengungkapkan kekagumannya pada dua cendekiawan Muslim Indonesia, Buya Hamka dan Nurcholish Madjid (Cak Nur). Keduanya memberikan banyak sumbangsih pikiran bagi umat muslim di kedua negara.
 
Hal itu diungkapkan Anwar Ibrahim dalam peluncuran buku ‘Membaca Hamka Merawat Bangsa’ di Jakarta, pada Selasa, 30 Agustus 2022. Ia mengenang Buya Hamka sebagai sosok yang bersahaja. 
 
"Buya Hamka adalah sosok budayawan, tokoh bangsa, sastrawan, dan pemikir. Bukan saja di Indonesia, tentunya juga di Malaysia," ujar Anwar Ibrahim. 
 
Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia ini masih sangat terkesan dengan pesan yang disampaikan Buya Hamka kepadanya.
 
“Dia (Buya Hamka) bilang Anwar, apapun perkembangan, itu kilauan sementara. Bukan kita memutuskan, mengutamakan. Kita harus lihat kesungguhan tekad mereka, istikamah mereka dalam memperjuangkan" ujar dia menirukan nasihat Buya Hamka.
 
Baca: Penantian Panjang Anwar Ibrahim Menuju Kursi Perdana Menteri Malaysia
 

Anwar Ibrahim senang dengan pemikiran Cak Nur

Tokoh Indonesia lain yang juga dikenang Anwar Ibrahim adalah Nurcholish Madjid atau Cak Nur. Menurutnya, Cak Nur memberi inspirasi untuk menguatkan persatuan generasi muda Islam tak hanya di Indonesia, tapi juga kawasan Asia Tenggara.

"Saya masih berusia 18-19 tahun lalu saat mengenal beliau (Cak Nur). Ketika itu beliau menjadi Ketua Umum HMI (Himpunan Mahasiswa Islam). Kemudian saya menemui beliau di sini (Indonesia), mengikuti beberapa training. Kemudian saya undang beliau ke Malaysia. Lalu Kami bersama membangun Persatuan Pelajar Islam Asia Tenggara. Cak Nur sebagai Ketuanya dan saya sebagai Sekjennya," beber dia pada kesempatan lain. 
 
Kekaguman Anwar Ibrahim pada Cendekiawan Muslim Indonesia, Cak Nur dan Buya Hamka
Anwar Ibrahim dalam peringatan haul Cak Nur pada Minggu, 28 Agustus 2022. Dok. Istimewa
 
Selama membangun karier politik dan pemerintahannya, Anwar Ibrahim mengaku terus mengikuti pemikiran-pemikiran Cak Nur. Meski beberapa pernyataan Cak Nur membangun polemik, menurut dia, pikiran dan ide Cak Nur masih sangat relevan bagi masyarakat hingga saat ini.
 
"Saya mengikuti pemikirannya yang memang lebih inklusif. Walaupun beberapa pernyataannya memang sempat menimbulkan ketegangan, namun ide dan pikirannya masih sangat relevan hingga hari ini," ujar Anwar Ibrahim. 
 
Raja Malaysia telah menyetujui pengangkatan Datuk Seri Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri ke-10 Malaysia. Dilansir The Star, Istana dalam sebuah pernyataan mengatakan pria berusia 75 tahun itu akan dilantik pada pukul 17.00 waktu setempat, Kamis, 24 November 2022.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan