Jakarta: Indodefense 2022 tak hanya memamerkan alat utama sistem pertahanan (alutsista) buatan luar negeri. Agenda militer Kementerian Pertahanan (Kemhan) itu juga memamerkan alutsista buatan lokal, salah satunya Remote Control Weapon System (RCWS) Respati.
"RCWS Respati adalah satu-satunya RCWS yang 100 persen dirancang dan dikerjakan oleh
anak bangsa," ujar Direktur Utama Respati Solusi Rekatama Dhita Yudistira dikutip dari Media Indonesia, Kamis, 3 November 2022.
Dhita mengatakan RCWS Respati merupakan sistem kendali jarak jauh yang dapat mengoperasikan senjata kaliber 12,7 milimeter atau 7,62 milimeter. Alutsista tersebut dapat dipasang di kendaraan lapis baja dan bangunan.
Menurut dia, mengoptimalkan produksi dalam negeri di bidang militer sesuai instruksi Presiden Joko Widodo. Sehingga, memperkuat kedaulatan militer Indonesia dan mengurangi ketergantungan terhadap produksi luar negeri.
"Sebagai bagian industri pertahan dalam negeri, kami telah melakukan produksi massal dan siap terus ambil bagian dari kemandirian pertahanan Republik Indonesia," ujar Dhita.
Dia mengatakan alutsista tersebut telah tersertifikasi dan lulus uji Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD dan KEmenterian Pertahanan.
Komisaris Utama Respati Sandi Mandela mengatakan pembuatan alutsista tersebut merupakan bentuk ikhtiar dan komitmen. Terutama, dalam mendukung pemerintah mengembangkan industri pertahanan dalam negeri.
“Kami berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah memberikan ruang bagi kami untuk ambil bagian dalam pembangunan bangsa," kata Sandi.
Jakarta: Indodefense 2022 tak hanya memamerkan alat utama sistem pertahanan (alutsista) buatan luar negeri. Agenda militer
Kementerian Pertahanan (Kemhan) itu juga memamerkan alutsista buatan lokal, salah satunya
Remote Control Weapon System (RCWS) Respati.
"RCWS Respati adalah satu-satunya RCWS yang 100 persen dirancang dan dikerjakan oleh
anak bangsa," ujar Direktur Utama Respati Solusi Rekatama Dhita Yudistira dikutip dari
Media Indonesia, Kamis, 3 November 2022.
Dhita mengatakan RCWS Respati merupakan sistem kendali jarak jauh yang dapat mengoperasikan senjata kaliber 12,7 milimeter atau 7,62 milimeter.
Alutsista tersebut dapat dipasang di kendaraan lapis baja dan bangunan.
Menurut dia, mengoptimalkan produksi dalam negeri di bidang militer sesuai instruksi Presiden
Joko Widodo. Sehingga, memperkuat kedaulatan militer Indonesia dan mengurangi ketergantungan terhadap produksi luar negeri.
"Sebagai bagian industri pertahan dalam negeri, kami telah melakukan produksi massal dan siap terus ambil bagian dari kemandirian pertahanan Republik Indonesia," ujar Dhita.
Dia mengatakan alutsista tersebut telah tersertifikasi dan lulus uji Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD dan KEmenterian Pertahanan.
Komisaris Utama Respati Sandi Mandela mengatakan pembuatan alutsista tersebut merupakan bentuk ikhtiar dan komitmen. Terutama, dalam mendukung pemerintah mengembangkan industri pertahanan dalam negeri.
“Kami berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah memberikan ruang bagi kami untuk ambil bagian dalam pembangunan bangsa," kata Sandi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)