Jakarta: Sebuah video viral di TikTok yang memperlihatkan emak-emak yang sedang berkumpul sambil menggunakan selang oksigen yang terhubung ke botol warna-warni. Selang oksigen itu diketahui sebagai terapi inhalasi hidrogen.
Menurut dr Felix Giova Hart, terapi menggunakan inhalasi gas hidrogen ini memang sudah ada penelitiannya dan memiliki potensi manfaat untuk kebutuhan medis. Sebab, gas hidrogen berperan sebagai antioksidan dalam melawan stress oksidatif.
Inhalasi hidrogen seperti yang dilakukan emak-emak itu diklaim bisa mencegah 170 macam penyakit. Namun, menurut dr Felix hal itu belum terbukti kebenarannya karena belum ada penelitian yang mengatakan seperti itu.
“Sejauh ini, belum ada penelitian bahwa alat ini bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit, dan masih perlu dicek lagi,” kata dr Felix dalam akun TikTok @felixgiovahart.
Apa kata dokter spesialis paru?
Dilansir dari berbagai sumber, dokter spesialis paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Erlang Samoedro, SpP, FISR menyatakan alat terapi inhalasi hidrogen sebaiknya tidak digunakan terlalu lama. Sebab, penggunaan berlebihan dikhawatirkan berisiko menggeser asupan oksigen.
Terapi ini, kata Erlang, hanya sebatas agen terapi tambahan tidak sebagai pengobatan utama. Erlang menyebut proses inhalasi hidrogen sebaiknya dilakukan di rumah sakit saja. Sebab, alat-alat di rumah sakit sudah jelas untuk kebutuhan medis.
Umumnya, alat tersebut tidak ada manfaat atau kegunaanya bagi kesehatan. “Kalau untuk kesehatan enggak ada gunanya, kalau dilarang pakai juga engga,” kata dr Erlang.
Berapa harganya?
Salah satu distributor Fontaine, Ricky Tan menyebut harga alat inhalasi hidrogen yang tengah viral tersebut juga dibanderol dengan harga Rp3.000.000 hingga Rp5.000.000 per unit.
“Itu harga yang memang dipatok dan Cuma bisa dibeli di distributor. Kalau di online, saya nggak tau ya dan nggak bisa jamin kualitasnya,” kata Ricky.
Jakarta: Sebuah video viral di TikTok yang memperlihatkan emak-emak yang sedang berkumpul sambil menggunakan selang oksigen yang terhubung ke botol warna-warni. Selang oksigen itu diketahui sebagai terapi
inhalasi hidrogen.
Menurut dr Felix Giova Hart, terapi menggunakan inhalasi gas hidrogen ini memang sudah ada penelitiannya dan memiliki potensi manfaat untuk kebutuhan medis. Sebab, gas hidrogen berperan sebagai antioksidan dalam melawan stress oksidatif.
Inhalasi hidrogen seperti yang dilakukan emak-emak itu diklaim bisa mencegah 170 macam penyakit. Namun, menurut dr Felix hal itu belum terbukti kebenarannya karena belum ada penelitian yang mengatakan seperti itu.
“Sejauh ini, belum ada penelitian bahwa alat ini bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit, dan masih perlu dicek lagi,” kata dr Felix dalam akun TikTok @felixgiovahart.
Apa kata dokter spesialis paru?
Dilansir dari berbagai sumber, dokter spesialis paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Erlang Samoedro, SpP, FISR menyatakan alat terapi
inhalasi hidrogen sebaiknya tidak digunakan terlalu lama. Sebab, penggunaan berlebihan dikhawatirkan berisiko menggeser asupan oksigen.
Terapi ini, kata Erlang, hanya sebatas agen terapi tambahan tidak sebagai pengobatan utama. Erlang menyebut proses inhalasi hidrogen sebaiknya dilakukan di rumah sakit saja. Sebab, alat-alat di rumah sakit sudah jelas untuk kebutuhan medis.
Umumnya, alat tersebut tidak ada manfaat atau kegunaanya bagi kesehatan. “Kalau untuk kesehatan enggak ada gunanya, kalau dilarang pakai juga engga,” kata dr Erlang.
Berapa harganya?
Salah satu distributor Fontaine, Ricky Tan menyebut harga alat inhalasi hidrogen yang tengah viral tersebut juga dibanderol dengan harga Rp3.000.000 hingga Rp5.000.000 per unit.
“Itu harga yang memang dipatok dan Cuma bisa dibeli di distributor. Kalau di online, saya nggak tau ya dan nggak bisa jamin kualitasnya,” kata Ricky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)