Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok--MI/Ramdani
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok--MI/Ramdani

Penetiban Rawajati, Ahok: Kita Tes Saja, Wali Kotanya Beres Enggak

LB Ciputri Hutabarat • 01 September 2016 09:57
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyerahlan sepenuhnya kewenangan penggusuran Rawajati kepada Wali Kota Jakarta Selatan, Tri Kurniadi. Termasuk terkait pecahnya kericuhan antara warga dan satpol PP.
 
"Rawajati tanya sama Wali Kota. Kita tes saja, Wali Kotanya beres enggak. Masak semua mesti saya," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (1/9/2016).
 
Penertiban ,ujar Ahok, sudah dengan tahap pemberian sosialisasi dan pemberitahuan kepada DPRD DKI Jakarta. Mendapat laporan demikian, Ahok pun menyetujui pembongkaran kawasan yang dekat dengan apartemen Kalibata City tersebut.

"Saya bilang kerjakan saja. Saya juga mau lihat dulu. Kita bisa tahu kan dia eksekusi bener apa tidak, dan perkembangannya bagaimana," terang Ahok.
Penetiban Rawajati, Ahok: Kita Tes Saja, Wali Kotanya Beres Enggak
Warga Rawajati berhadap-hadapan sebelum kericuhan pecah--Metrotvnews.com/Ilham Wibowo
 
Rencananya DKI akan mengembalikan lahan Rajawati kepada fungsinya, yakni sebagai lahan dengan jalur hijau. Karena diketahui kawasan Rawajati merupakan kawasan yang tadinya rumah liar berkembang sekaligus menjadi tempat dagang.
 
"Mereka mau mengembalikan seperti semula. Karena bikin macet segala macam juga. Mereka lapornya begitu. Ya silahkan saja saya bilang," ucap Ahok.
 
Penetiban Rawajati, Ahok: Kita Tes Saja, Wali Kotanya Beres Enggak
Warga Rawajati kemasi barang--Metrotvnews.com/Ilham Wibowo
 
Hari ini Pemerintah Kota Jakarta Selatan menertibabkan permukiman warga yang berdiri di bantaran rel kereta api di RT 09/04 Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan. Sempat terjadi kericuhan, akibatnya dua orang Satpol PP dan tiga warga yang mengalami luka.
 
Baca: Penertiban Rawajati Ricuh
 
Sedikitnya ada 60 bangunan yang dibongkar. DKI rencananya akan merelokasi warga tersebur ke Rusun Marunda, Jakarta Utara. Warga menolak relokasi, karena alasan terlalu jauh.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan