Ilustrasi vaksin tiba di Indonesia/BPMI Setpres.
Ilustrasi vaksin tiba di Indonesia/BPMI Setpres.

Kedatangan Vaksin Tahap ke-17 Upaya Menekan Kasus Covid-19

Andhika Prasetyo • 20 Juni 2021 23:44
Jakarta: Pemerintah Indonesia kembali kedatangan vaksin covid-19 Sinovac dari Tiongkok hari ini, 20 Juni 2021. Sebanyak 10 juta bulk vaksin yang mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, itu merupakan kedatangan tahap ke-17 yang berjarak kurang dari sepuluh hari dari kedatangan satu juta Vaksin Sinopharm pada Jumat, 11 Juni 2021.
 
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Oscar Primadi, mengatakan ada 91,5 juta dosis covid-19 dalam bentuk bulk merek Sinovac yang tiba di Tanah Air untuk diproduksi menjadi vaksin covid-19.
 
“Tentunya pemerintah selalu hadir dalam rangka mengamankan sekitar 426,8 juta dosis vaksin covid-19. Upaya ini merupakan penyediaan berbentuk kerjasama bilateral, multilateral, dan eksplorasi pembuatan vaksin covid-19 dalam negeri,” sebut Oscar seperti dikutip dari Media Indonesia, Minggu, 20 Juni 2021.

Baca: Tambahan 10 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Sinovac Datang
 
Total, ada 104.728.400 dosis vaksin yang diterima Indonesia. Rinciannya ialah 3 juta dosis Vaksin Sinovac dalam bentuk jadi; 91,5 juta dosis Vaksin Sinovac dalam bentuk bulk; dan 8,2 juta dosis Vaksin Astrazeneca dalam bentuk jadi. Kemudian, 2 juta dosis Vaksin Shinoparm dalam bentuk jadi.
 
Oscar mengatakan Kementerian Kesehatan terus berupaya mendistribusikan dan menjalankan vaksinasi dengan sebaik-baiknya. Upaya-upaya percepatan dan penguatan program vaksinasi nasional telah dilakukan terutama di daerah dengan lonjakan kasus covid-19 yang tinggi secara nasional.
 
Percepatan vaksinasi tahap ketiga bagi masyarakat rentan, kelompok produktif usia 18 tahun ke atas di Jabodetabek dan Bandung Raya telah dilakukan. Hal tersebut demi menekan laju penularan covid-19.
 
“Kementerian Kesehatan menjamin vaksin covid-19 adalah vaksin yang teruji. Dari sisi aspek keamanan, efikasi, dan mutu. Hal ini ditandai dengan penerbitan izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA),” jelas Oscar.
 
Hingga saat ini, menurutnya, pemerintah dan masyarakat Indonesia sudah melakukan upaya percepatan dan penguatan dalam upaya vaksinasi Covid-19. Seluruh masyarakat diminta tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menghindari kerumunan, menjaga jarak, dan tetap memakai masker.

Vaksin untuk Indonesia


Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan