Jakarta: Pemerintah masih mengkaji wacana aparatur sipil negara (ASN) bekerja dari Bali atau work from Bali (WFB). Wacana itu digadang-gadang untuk mendorong perekonomian Indonesia.
"Pemerintah masih terus melakukan pembahasan lebih lanjut," kata juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi, Jumat, 28 Mei 2021.
Wiku menyebut kajian berupa kuota ASN hingga kementerian/lembaga mana yang ASN-nya akan dipindah ke Bali. Yang pasti, agenda itu bertujuan memulihkan ekonomi nasional.
"Informasi terupdate akan disampaikan kepada masyarakat jika ada keputusan final," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menginginkan WFB bagi ASN. Hal itu diyakini membantu memulihkan perekonomian dan sektor parekraf di Pulau Dewata yang terpuruk akibat pandemi covid-19.
Baca: Sandiaga Mendukung Rencana 7 Kementerian Work From Bali
Dia mengatakan selama ini Bali menjadi primadona untuk mendatangkan para wisatawan lokal maupun mancanegara ke Tanah Air. Bali juga merupakan salah satu penyumbang devisa terbesar di sektor pariwisata.
"Kali ini, Bali perlu uluran tangan kita. Kemenparekraf sudah lebih dahulu melakukan WFB pada kuartal pertama di 2021. Kita berharap kebijakan ini bisa tepat manfaat, tepat sasaran, dan tepat waktu untuk mempertahankan perekonomian sektor parekraf di Bali," kata Sandiaga, dalam keterangan resminya, Selasa, 25 Mei 2021.
Menurut dia, pelaksanaan usulan WFB bisa menjadi persiapan untuk menerapkan Travel Corridor Arrangement (TCA) untuk wisatawan mancanegara. TCA ini harus dipersiapkan secara matang. Adapun pariwisata merupakan sektor dengan tingkat multiplier effect yang tinggi. Harapannya dengan kebijakan ini akan mendongkrak sektor lain seperti transportasi dan lainnya.
Jakarta: Pemerintah masih mengkaji wacana aparatur sipil negara (
ASN) bekerja dari Bali atau
work from Bali (WFB). Wacana itu digadang-gadang untuk mendorong perekonomian Indonesia.
"Pemerintah masih terus melakukan pembahasan lebih lanjut," kata juru bicara Satuan Tugas (
Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi, Jumat, 28 Mei 2021.
Wiku menyebut kajian berupa kuota ASN hingga kementerian/lembaga mana yang ASN-nya akan dipindah ke Bali. Yang pasti, agenda itu bertujuan memulihkan ekonomi nasional.
"Informasi terupdate akan disampaikan kepada masyarakat jika ada keputusan final," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menginginkan WFB bagi ASN. Hal itu diyakini membantu memulihkan perekonomian dan sektor parekraf di Pulau Dewata yang terpuruk akibat
pandemi covid-19.
Baca:
Sandiaga Mendukung Rencana 7 Kementerian Work From Bali
Dia mengatakan selama ini Bali menjadi primadona untuk mendatangkan para wisatawan lokal maupun mancanegara ke Tanah Air. Bali juga merupakan salah satu penyumbang devisa terbesar di sektor pariwisata.
"Kali ini, Bali perlu uluran tangan kita. Kemenparekraf sudah lebih dahulu melakukan WFB pada kuartal pertama di 2021. Kita berharap kebijakan ini bisa tepat manfaat, tepat sasaran, dan tepat waktu untuk mempertahankan perekonomian sektor parekraf di Bali," kata Sandiaga, dalam keterangan resminya, Selasa, 25 Mei 2021.
Menurut dia, pelaksanaan usulan WFB bisa menjadi persiapan untuk menerapkan Travel Corridor Arrangement (TCA) untuk wisatawan mancanegara. TCA ini harus dipersiapkan secara matang. Adapun pariwisata merupakan sektor dengan tingkat
multiplier effect yang tinggi. Harapannya dengan kebijakan ini akan mendongkrak sektor lain seperti transportasi dan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)