Jakarta: Polisi berupaya mencegah hoaks terkait virus korona (covid-19) menyebar di media sosial. Pelaku yang berniat memperkeruh suasana akan ditangkap.
"Kita setiap hari melakukan patroli siber di dunia maya. Apabila hoaks, kita tidak ragu melakukan upaya penindakan hukum," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri, Komisaris Besar (Kombes) Asep Adi Saputra di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Selasa, 3 Maret 2020.
Menurut dia, hoaks berpengaruh negatif terhadap situasi masyarakat. Polisi mengimbau masyarakat bijak menggunakan media sosial.
"Jangan percaya pada pemberitaan, kemudian kita langsung sebar ke orang lain. Ini harus diwaspadai," imbau Asep
Dia menyebut saat ini publik butuh ketenangan. Masyarakat diharap terus mendengarkan imbauan pemerintah terkait korona.
"Tanpa membuat berita-berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," pungkas dia.
Kabag Penum Polri, Kombes Asep Adi Saputra, di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Selasa, 3 Maret 2020. Foto: Medcom.id/Yurike Budiman
Baca: Indonesia Tak Bangun RS Khusus Korona
Presiden Joko Widodo mengonfirmasi virus korona masuk ke Indonesia, Senin, 2 Maret 2020. Covid-19 menjangkit NT, 31, dan MD, 64.
Kedua warga Depok, Jawa Barat, itu diduga tertular warga Jepang yang berkunjung ke Jakarta, Februari 2020. Warga 'Negeri Sakura' itu terdeteksi positif virus korona di Malaysia.
Ibu dan anak itu sempat berobat ke Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Depok. Kini, NT dan MD diisolasi di RS Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara.
Jakarta: Polisi berupaya mencegah hoaks terkait virus korona (covid-19) menyebar di media sosial. Pelaku yang berniat memperkeruh suasana akan ditangkap.
"Kita setiap hari melakukan patroli siber di dunia maya. Apabila hoaks, kita tidak ragu melakukan upaya penindakan hukum," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri, Komisaris Besar (Kombes) Asep Adi Saputra di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Selasa, 3 Maret 2020.
Menurut dia, hoaks berpengaruh negatif terhadap situasi masyarakat. Polisi mengimbau masyarakat bijak menggunakan media sosial.
"Jangan percaya pada pemberitaan, kemudian kita langsung sebar ke orang lain. Ini harus diwaspadai," imbau Asep
Dia menyebut saat ini publik butuh ketenangan. Masyarakat diharap terus mendengarkan imbauan pemerintah terkait korona.
"Tanpa membuat berita-berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," pungkas dia.
Kabag Penum Polri, Kombes Asep Adi Saputra, di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Selasa, 3 Maret 2020. Foto: Medcom.id/Yurike Budiman
Baca:
Indonesia Tak Bangun RS Khusus Korona
Presiden Joko Widodo mengonfirmasi virus korona masuk ke Indonesia, Senin, 2 Maret 2020. Covid-19 menjangkit NT, 31, dan MD, 64.
Kedua warga Depok, Jawa Barat, itu diduga tertular warga Jepang yang berkunjung ke Jakarta, Februari 2020. Warga 'Negeri Sakura' itu terdeteksi positif virus korona di Malaysia.
Ibu dan anak itu sempat berobat ke Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Depok. Kini, NT dan MD diisolasi di RS Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)