medcom.id, Jakarta: Jatuhnya pesawat Hercules C-130 dengan nomor registrasi A1310 di Medan, Sumatera Utara, menggambarkan kondisi alat utama sistem pertahanan (Alutsista) milik TNI sudah banyak uzur. Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, mengatakan alokasi anggaran untuk TNI yang mencapai RP100 triliun pada tahun ini sebenarnya sudah cukup memadai.
Hanya saja, kata TB, alokasi anggaran untuk masing-masing angkatan perang harus dievaluasi. Dia mengisyaratkan agar alokasi anggaran untuk TNI Angkatan Udara diberi porsi lebih.
"Anggaran untuk TNI Rp100 triliun, kalau ada APBN-P itu sudah naik Rp106 triliun, artinya konsentrasi pemerintah cukup bagus. Tapi politik anggaran harus diubah, dievaluasi. Katakanlah kalau tank mogok masih bisa di dorong, kapal laut masih bisa ditarik, kalau pesawat jatuh itu sudah pasti, pilot gugur," ujarnya dalam dialog Primetime News Metro TV, Selasa (30/6/2015).
Mayjen (Purn) Angkatan Darat ini menjelaskan, standar kelayakan terbang pesawat versi TNI berbeda dengan standar kelayakan terbang negara lain.
"Siapa yang bilang layak terbang, layak terbang kita belum tentu sama untuk orang lain. Baju bekas saja gak boleh masuk, apalagi pesawat," imbuhnya.
Seperti diketahui, Pesawat Hercules C-130 A1310 milik TNI AU yang memebawa 101 penumpang jatuh di Jalan Letjen Jamin Ginting, Padang Bulan, Medan, Sumatera Utara, Selasa 30 Juni. Pesawat jatuh sekitar pukul 11.48 WIB atau dua menit setelah lepas landas dari Pangkalan Udara Soewondo, Kota Medan. Pesawat itu hibah dari Amerika Serikat pada 1964.
medcom.id, Jakarta: Jatuhnya pesawat Hercules C-130 dengan nomor registrasi A1310 di Medan, Sumatera Utara, menggambarkan kondisi alat utama sistem pertahanan (Alutsista) milik TNI sudah banyak uzur. Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, mengatakan alokasi anggaran untuk TNI yang mencapai RP100 triliun pada tahun ini sebenarnya sudah cukup memadai.
Hanya saja, kata TB, alokasi anggaran untuk masing-masing angkatan perang harus dievaluasi. Dia mengisyaratkan agar alokasi anggaran untuk TNI Angkatan Udara diberi porsi lebih.
"Anggaran untuk TNI Rp100 triliun, kalau ada APBN-P itu sudah naik Rp106 triliun, artinya konsentrasi pemerintah cukup bagus. Tapi politik anggaran harus diubah, dievaluasi. Katakanlah kalau tank mogok masih bisa di dorong, kapal laut masih bisa ditarik, kalau pesawat jatuh itu sudah pasti, pilot gugur," ujarnya dalam dialog
Primetime News Metro TV, Selasa (30/6/2015).
Mayjen (Purn) Angkatan Darat ini menjelaskan, standar kelayakan terbang pesawat versi TNI berbeda dengan standar kelayakan terbang negara lain.
"Siapa yang bilang layak terbang, layak terbang kita belum tentu sama untuk orang lain. Baju bekas saja gak boleh masuk, apalagi pesawat," imbuhnya.
Seperti diketahui, Pesawat Hercules C-130 A1310 milik TNI AU yang memebawa 101 penumpang jatuh di Jalan Letjen Jamin Ginting, Padang Bulan, Medan, Sumatera Utara, Selasa 30 Juni. Pesawat jatuh sekitar pukul 11.48 WIB atau dua menit setelah lepas landas dari Pangkalan Udara Soewondo, Kota Medan. Pesawat itu hibah dari Amerika Serikat pada 1964.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
