medcom.id, Bauchi: Warga di Kalabalge di negara bagian Borno, Nigeria, mengaku telah membentuk grup pejuang (vigilante) untuk menghadapi kelompok radikal Islam Boko Haram.
Grup warga Kalabalge itu juga mengklaim telah membunuh sejumlah anggota Boko Haram pada Selasa (13/5/2014). Laporan ini dikonfirmasi petugas keamanan pemerintah, yang sempat melihat sekelompok orang menyergap dua truk bermuatan militan.
Borno adalah kawasan dimana lebih dari 300 remaja putri diculik Boko Haram sebulan lalu. Setidaknya 276 dari mereka masih menjadi tawanan saat ini.
Sementara itu pemerintah Nigeria bersedia melakukan semua cara, termasuk negosiasi atau operasi militer bersama pasukan asing, untuk mencari dan membebaskan ratusan remaja putri yang diculik grup ekstremis Boko Haram.
"Semua opsi terbuka," ucap perwakilan pemerintah Nigeria, seperti diwartakan AP.
Puluhan gadis berkerudung gelap terlihat berkumpul dan melantunkan ayat suci Al-Quran di bawah ancaman senjata dalam sebuah video yang dirilis Senin kemarin. Keaslian video itu telah diverifikasi Nigeria, yang menyebut 54 gadis itu dikenali keluarga, guru serta teman sekelas mereka.
Penculikan oleh Boko Haram telah memicu gerakan global dalam membebaskan para gadis, yang sempat diancam akan dijual sebagai budak, dinikahkan dengan militan dan lainnya.
medcom.id, Bauchi: Warga di Kalabalge di negara bagian Borno, Nigeria, mengaku telah membentuk grup pejuang (vigilante) untuk menghadapi kelompok radikal Islam Boko Haram.
Grup warga Kalabalge itu juga mengklaim telah membunuh sejumlah anggota Boko Haram pada Selasa (13/5/2014). Laporan ini dikonfirmasi petugas keamanan pemerintah, yang sempat melihat sekelompok orang menyergap dua truk bermuatan militan.
Borno adalah kawasan dimana lebih dari 300 remaja putri diculik Boko Haram sebulan lalu. Setidaknya 276 dari mereka masih menjadi tawanan saat ini.
Sementara itu pemerintah Nigeria bersedia melakukan semua cara, termasuk negosiasi atau operasi militer bersama pasukan asing, untuk mencari dan membebaskan ratusan remaja putri yang diculik grup ekstremis Boko Haram.
"Semua opsi terbuka," ucap perwakilan pemerintah Nigeria, seperti diwartakan
AP.
Puluhan gadis berkerudung gelap terlihat berkumpul dan melantunkan ayat suci Al-Quran di bawah ancaman senjata dalam sebuah video yang dirilis Senin kemarin. Keaslian video itu telah diverifikasi Nigeria, yang menyebut 54 gadis itu dikenali keluarga, guru serta teman sekelas mereka.
Penculikan oleh Boko Haram telah memicu gerakan global dalam membebaskan para gadis, yang sempat diancam akan dijual sebagai budak, dinikahkan dengan militan dan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)