Jakarta: Volume kendaraan di ruas Tol Trans Jawa mulai mengalami peningkatan seiring masuknya masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kendati demikian, Satgas Operasi Lilin Candi 2025 Polda Jawa Tengah memastikan kondisi lalu lintas masih relatif terkendali dan belum menunjukkan kepadatan berarti.
Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah Kombes Pratama Adhyasastra mengatakan, kenaikan volume kendaraan terpantau pada akhir pekan berdasarkan hasil traffic counting periode Sabtu–Minggu, 20-21 Desember. Secara keseluruhan, arus lalu lintas masih berada pada kategori normal hingga ramai.
“Secara umum arus kendaraan masih terkendali dan belum memasuki kategori padat. Memang terjadi peningkatan di beberapa gerbang tol pada jam-jam tertentu, tetapi belum ada kepadatan,” ujar Pratama.
Berdasarkan data selama 1x24 jam, tercatat sebanyak 17.716 kendaraan masuk ke arah barat melalui Gerbang Tol (GT) Kalikangkung. Sementara itu, kendaraan yang keluar dari arah Jakarta mencapai 25.976 unit. Di GT Banyumanik, volume kendaraan masuk menuju Solo–Yogyakarta tercatat 37.455 unit, sedangkan arus keluar menuju tol dalam kota sebanyak 23.732 kendaraan.
Untuk ruas Tol Jogja–Solo, kondisi lalu lintas di GT Klaten terpantau masih normal. Puncak arus kendaraan masuk terjadi pada pukul 10.00–11.00 WIB dengan jumlah 134 kendaraan. Adapun puncak arus keluar tercatat pada pukul 17.00–18.00 WIB sebanyak 161 kendaraan.
Sementara itu, peningkatan arus yang lebih signifikan terjadi di GT Prambanan. Puncak kendaraan masuk tercatat pada pukul 01.00–02.00 WIB dengan total 847 kendaraan. Sedangkan puncak arus keluar terjadi pada pukul 15.00–16.00 WIB sebanyak 1.033 kendaraan.
Di GT Pejagan, arus kendaraan dari arah Jakarta menuju Semarang mencapai puncaknya pada pukul 22.00–23.00 WIB dengan 309 kendaraan. Sebaliknya, arus dari Semarang ke Jakarta memuncak pada pukul 12.00–13.00 WIB sebanyak 291 kendaraan.
“Seluruh ruas tol yang dipantau masih berada di bawah ambang 3.000 kendaraan per jam, sehingga belum masuk kategori padat, apalagi emergency. Pemantauan dan pengaturan lalu lintas terus kami lakukan secara dinamis,” jelas Pratama.
Di sisi lain, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto mengimbau masyarakat agar tetap mengedepankan keselamatan selama perjalanan. Pemudik diminta memastikan kondisi tubuh dan kendaraan dalam keadaan prima serta memanfaatkan pos pelayanan dan rest area yang tersedia.
“Kami mengimbau pengemudi memastikan kondisi fisik dan kendaraan tetap prima, memanfaatkan rest area untuk beristirahat, serta tidak memaksakan diri. Jika membutuhkan bantuan segera, masyarakat dapat menghubungi layanan Call Center Polri 110,” pungkasnya.
Jakarta: Volume kendaraan di ruas
Tol Trans Jawa mulai mengalami peningkatan seiring masuknya masa libur Natal dan Tahun Baru
(Nataru). Kendati demikian, Satgas Operasi Lilin Candi 2025 Polda Jawa Tengah memastikan kondisi lalu lintas masih relatif terkendali dan belum menunjukkan kepadatan berarti.
Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah Kombes Pratama Adhyasastra mengatakan, kenaikan volume kendaraan terpantau pada akhir pekan berdasarkan hasil traffic counting periode Sabtu–Minggu, 20-21 Desember. Secara keseluruhan, arus lalu lintas masih berada pada kategori normal hingga ramai.
“Secara umum arus kendaraan masih terkendali dan belum memasuki kategori padat. Memang terjadi peningkatan di beberapa gerbang tol pada jam-jam tertentu, tetapi belum ada kepadatan,” ujar Pratama.
Berdasarkan data selama 1x24 jam, tercatat sebanyak 17.716 kendaraan masuk ke arah barat melalui Gerbang Tol (GT) Kalikangkung. Sementara itu, kendaraan yang keluar dari arah Jakarta mencapai 25.976 unit. Di GT Banyumanik, volume kendaraan masuk menuju Solo–Yogyakarta tercatat 37.455 unit, sedangkan arus keluar menuju tol dalam kota sebanyak 23.732 kendaraan.
Untuk ruas Tol Jogja–Solo, kondisi lalu lintas di GT Klaten terpantau masih normal. Puncak arus kendaraan masuk terjadi pada pukul 10.00–11.00 WIB dengan jumlah 134 kendaraan. Adapun puncak arus keluar tercatat pada pukul 17.00–18.00 WIB sebanyak 161 kendaraan.
Sementara itu, peningkatan arus yang lebih signifikan terjadi di GT Prambanan. Puncak kendaraan masuk tercatat pada pukul 01.00–02.00 WIB dengan total 847 kendaraan. Sedangkan puncak arus keluar terjadi pada pukul 15.00–16.00 WIB sebanyak 1.033 kendaraan.
Di GT Pejagan, arus kendaraan dari arah Jakarta menuju Semarang mencapai puncaknya pada pukul 22.00–23.00 WIB dengan 309 kendaraan. Sebaliknya, arus dari Semarang ke Jakarta memuncak pada pukul 12.00–13.00 WIB sebanyak 291 kendaraan.
“Seluruh ruas tol yang dipantau masih berada di bawah ambang 3.000 kendaraan per jam, sehingga belum masuk kategori padat, apalagi emergency. Pemantauan dan pengaturan lalu lintas terus kami lakukan secara dinamis,” jelas Pratama.
Di sisi lain, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto mengimbau masyarakat agar tetap mengedepankan keselamatan selama perjalanan. Pemudik diminta memastikan kondisi tubuh dan kendaraan dalam keadaan prima serta memanfaatkan pos pelayanan dan rest area yang tersedia.
“Kami mengimbau pengemudi memastikan kondisi fisik dan kendaraan tetap prima, memanfaatkan rest area untuk beristirahat, serta tidak memaksakan diri. Jika membutuhkan bantuan segera, masyarakat dapat menghubungi layanan Call Center Polri 110,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)