Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah Sumatra terus bertambah.
Berdasarkan data BNPB per Selasa, 23 Desember, tercatat korban meninggal dunia mencapai 1.106 jiwa. Sementara itu, sebanyak 175 jiwa dinyatakan hilang dan 7.000 orang mengalami luka.
Bencana yang terjadi di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat ini menyebabkan kerusakan pada permukiman warga. BNPB melaporkan setidaknya 158.088 rumah mengalami rusak ringan hingga berat.
Kerusakan juga meluas ke berbagai fasilitas publik. Adapun sekitar 1.600 fasilitas umum, 215 fasilitas kesehatan, 954 fasilitas pendidikan, dan 434 rumah ibadah yang mengalami kerusakan. Selain itu, 290 kantor dan 145 jembatan pun dilaporkan rusak akibat banjir dan longsor.
Kabupaten Agam Catat Korban Jiwa Tertinggi
Berdasarkan sebaran wilayah, Kabupaten Agam mencatat jumlah korban meninggal dunia tertinggi, yakni mencapai 190 jiwa. Disusul oleh Aceh Utara sebanyak 186 jiwa, Tapanuli Tengah dengan 133 jiwa.
Korban meninggal juga tercatat di Aceh Tamiang dan Tapanuli Selatan, masing-masing 88 jiwa. Korban jiwa di Aceh timur dilaporkan berjumlah 55 jiwa, sedangkan Kota Sibolga mencapai 54 jiwa.
Sementara itu, Aceh Utara menjadi wilayah dengan jumlah pengungsi terbanyak, mencapai 166.900 jiwa. Diikuti Aceh Tamiang sejumlah 150.500 ribu jiwa, Gayo Lues menampung 33.800 pengungsi, Pidie Jaya 27.300 jiwa, serta Pidie sebanyak 24.400 jiwa.
Jakarta:
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban meninggal dunia akibat bencana
banjir dan longsor di sejumlah wilayah Sumatra terus bertambah.
Berdasarkan data BNPB per Selasa, 23 Desember, tercatat korban meninggal dunia mencapai 1.106 jiwa. Sementara itu, sebanyak 175 jiwa dinyatakan hilang dan 7.000 orang mengalami luka.
Bencana yang terjadi di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat ini menyebabkan kerusakan pada permukiman warga. BNPB melaporkan setidaknya 158.088 rumah mengalami rusak ringan hingga berat.
Kerusakan juga meluas ke berbagai fasilitas publik. Adapun sekitar 1.600 fasilitas umum, 215 fasilitas kesehatan, 954 fasilitas pendidikan, dan 434 rumah ibadah yang mengalami kerusakan. Selain itu, 290 kantor dan 145 jembatan pun dilaporkan rusak akibat banjir dan longsor.
Kabupaten Agam Catat Korban Jiwa Tertinggi
Berdasarkan sebaran wilayah, Kabupaten Agam mencatat jumlah korban meninggal dunia tertinggi, yakni mencapai 190 jiwa. Disusul oleh Aceh Utara sebanyak 186 jiwa, Tapanuli Tengah dengan 133 jiwa.
Korban meninggal juga tercatat di Aceh Tamiang dan Tapanuli Selatan, masing-masing 88 jiwa. Korban jiwa di Aceh timur dilaporkan berjumlah 55 jiwa, sedangkan Kota Sibolga mencapai 54 jiwa.
Sementara itu, Aceh Utara menjadi wilayah dengan jumlah pengungsi terbanyak, mencapai 166.900 jiwa. Diikuti Aceh Tamiang sejumlah 150.500 ribu jiwa, Gayo Lues menampung 33.800 pengungsi, Pidie Jaya 27.300 jiwa, serta Pidie sebanyak 24.400 jiwa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)