Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir. Foto: Medcom.id/Intan Yunelia
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir. Foto: Medcom.id/Intan Yunelia

Seluruh PTN akan Dikumpulkan untuk Bahas Radikalisme

Dheri Agriesta • 07 Juni 2018 13:34
Jakarta: Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) tak tinggal diam dengan dugaan tujuh universitas yang terpapar radikalisme. Terkait hal itu, Menristek Dikti M Nasir, akan mengumpulkan rektor dari seluruh perguruan tinggi negeri di Indonesia.
 
"Kampus-kampus akan diverifikasi. Tanggal 25 (Juni) nanti saya kumpulkan seluruh Indonesia, khususnya PTN," kata Nasir di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis, 7 Juni 2018.
 
Nasir tak serta merta percaya dengan dugaan tujuh universitas terpapar radikalisme itu. Ia sudah meminta data lengkap dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

(Baca juga: BNPT Diminta Ungkap Data Radikalisme di Kampus)
 
Lagipula, kata dia, pernyataan itu keluar berdasarkan data penelitian. Metode yang digunakan pun berdasarkan sample.
 
"Itu kan hanya penelitian, samplingnya di situ letaknya, menjudge itu, hanya persepsi," jelas Nasir.
 
BNPT beberapa waktu lalu menyebutkan, sebanyak tujuh kampus ternama yakni Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Diponegoro (Undip), hingga Insitut Teknologi Surabaya (ITS), Universitas Airlangga (Unair), dan Universitas Brawijaya (UB) terpapar radikalisme.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan