medcom.id, Jakarta: Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah tidak mau menduga siapa dalang di balik ledakan dan penyerangan di kawasan Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat. Dia menyerahkan masalah ini ke pihak berwajib.
"Dugaan belum boleh kita komentari, ini penjelasan resmi dari institusi keamanan, BIN, bagaimana mereka mengoperasikannya," ungkap Fahri usai mengunjungi korban ledakan yang dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Kamis (14/1/2015).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera itu mengungkapkan, DPR akan memberi komentar setelah mendapat penjelasan. Para wakil rakyat akan memberi rekomendasi yang tepat kepada pemerintah.
Ia membeberkan, media-media asing telah menyebutkan beberapa pendapatnya soal kejadian siang tadi. Serangan di Thamrin dinilai tidak jauh berbeda dengan yang terjadi di Paris, Prancis.
"Kejadian ini serupa dengan kejadian di Paris, di pusat keramaian ada yang membawa bom, ada yang membawa senjata, memburu masyarakat sipil," tukas dia.
Teror di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, menyentak. Diawali ledakan bom di dalam kedai kopi Starbucks di pusat perbelanjaan Sarinah, teror meluas ke tengah jalan. Terhitung membuncah lima kali ledakan bom dalam drama berdarah hampir 15 menit itu.
Tercatat tujuh nyawa melayang dalam 'perang kecil' ISIS ini. Lima dari tujuh korban tewas diketahui peneror. Dua korban lainnya masing-masing satu warga Kanada dan satu lainnya penduduk pribumi. Tragedi berdarah ini juga melukai 15 orang lainnya. Lima di antaranya polisi.
medcom.id, Jakarta: Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah tidak mau menduga siapa dalang di balik ledakan dan penyerangan di kawasan Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat. Dia menyerahkan masalah ini ke pihak berwajib.
"Dugaan belum boleh kita komentari, ini penjelasan resmi dari institusi keamanan, BIN, bagaimana mereka mengoperasikannya," ungkap Fahri usai mengunjungi korban ledakan yang dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Kamis (14/1/2015).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera itu mengungkapkan, DPR akan memberi komentar setelah mendapat penjelasan. Para wakil rakyat akan memberi rekomendasi yang tepat kepada pemerintah.
Ia membeberkan, media-media asing telah menyebutkan beberapa pendapatnya soal kejadian siang tadi. Serangan di Thamrin dinilai tidak jauh berbeda dengan yang terjadi di Paris, Prancis.
"Kejadian ini serupa dengan kejadian di Paris, di pusat keramaian ada yang membawa bom, ada yang membawa senjata, memburu masyarakat sipil," tukas dia.
Teror di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, menyentak. Diawali ledakan bom di dalam kedai kopi Starbucks di pusat perbelanjaan Sarinah, teror meluas ke tengah jalan. Terhitung membuncah lima kali ledakan bom dalam drama berdarah hampir 15 menit itu.
Tercatat tujuh nyawa melayang dalam 'perang kecil' ISIS ini. Lima dari tujuh korban tewas diketahui peneror. Dua korban lainnya masing-masing satu warga Kanada dan satu lainnya penduduk pribumi. Tragedi berdarah ini juga melukai 15 orang lainnya. Lima di antaranya polisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)