Foto udara keindahan Pulau Komodo di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Minggu (9/15/2013),--Foto: MI/Rommy Pujianto
Foto udara keindahan Pulau Komodo di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Minggu (9/15/2013),--Foto: MI/Rommy Pujianto

Tiga Menteri Kagumi Komodo

Suryopratomo • 29 November 2015 14:01
medcom.id, Labuan Bajo: Tiga menteri Kabinet Kerja, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Energi Rizal Ramli, Menteri Pariwisata Arif Yahya, dan Menteri Perindustrian Saleh Husin terkagum-kagum melihat keindahan Taman Nasional Komodo. Ketiganya bersepakat untuk mengembangkan kawasan tersebut sebagai andalan wisata Indonesia. 
 
Taman Nasional Komodo bukan hanya memiliki komodo sebagai andalan, tetapi juga keindahan lautnya. Puluhan pulau yang ada di sekitar 170 ribu hektar kawasan menciptakan tempat yang menarik untuk snorkeling, menyelam, dan wisata alam.
 
Lautnya yang relatif tenang membuat orang menikmati untuk menginap di laut. Dengan bersembunyi di teluk-teluk, kapal nyaris tidak bergerak sepanjang malam. Beberapa kapal jenis Phinisi banyak yang lepas jangkar di Pulau Kalong. Menjelang gelap ribuan kelawar keluar dari pulau tersebut untuk berpindah ke pulau-pulau terdekat seperti Pulau Flores.
 
Menko Rizal Ramli menegaskan, pemerintah akan memberi perhatian khusus untuk pengembangan kawasan ini. Dalam waktu dekat landasan bandara akan diperpanjang agar bisa didarati pesawat lebih besar. Lampu-lampu landasan akan dipasang agar bisa didarati pada malam hari.
 
"Saya sudah meminta menteri perhubungan untuk melakukan itu dan sudah mendapat jaminan pada awal tahun depan lampu sudah terpasang. Dirut Garuda Arif Wibowo sudah saya minta untuk menambah jalur penerbangan ke Labuan Bajo," kata Menko, di Labuan Bajo, Minggu (29/11/2015).
 
Rizal juga memikirkan untuk menjaga terumbu karang agar tidak dibom nelayan. Demikian pula sistem nagivasi akan dibuat lebih pasti agar kapal-kapal yang berlayar di kawasan itu bisa aman. 
 
Menteri Pariwisata Arif Yahya menjelaskan, Kawasan Laut Komodo menjadi salah satu dari 10 tujuan utama wisata yang akan dikembangkan tahun depan. Ini merupakan andalan untuk bisa menarik 20 juta wisatawan mancanegara tahun depan. 
 
"Sekarang jumlah wisatawan mancanegara sekitar 9,4 juta, tahun depan kita harapkan bisa menjadi 20 juta. Dengan itu diharapkan sumbangan devise bisa mencapai US$ 20 miliar," kata Arif.
 
Menteri Perindustrian Saleh Husin sebagai salah seorang putra kelahiran Nusa Tenggara Timur merasa senang daerah kelahirannya dikembangkan. Ia berencana tahun depan untuk menyelenggarakan Tour of Flores. 
 
Pengusaha James Riady melihat tepat langkah yang diambil pemerintah. Ia sudah banyak bepergian ke banyak tempat dan Kawasan Laut Komodo merupakan yang terbaik. 
 
"Keunggulan dari kawasan ini bisa dikunjungi selama 11 bulan dalam setahun. Hanya pada Januari saat angin Barat, gelombang agak tinggi, tetapi selebihnya relatif tenang," kata James.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan