Para relawan PLN melakukan pemulihan psikososial atau trauma healing kepada anak-anak terdampak bencana di Takengon, Aceh lewat Employee Volunteering Program.
Para relawan PLN melakukan pemulihan psikososial atau trauma healing kepada anak-anak terdampak bencana di Takengon, Aceh lewat Employee Volunteering Program.

PLN Kerahkan Relawan Pegawai Dampingi Warga Aceh Korban Bencana Pulihkan Trauma

Muhammad Syahrul Ramadhan • 27 Desember 2025 16:17
Aceh: PT PLN (Persero) hadir mendampingi warga terdampak bencana di Aceh melalui Employee Volunteering Program yang difokuskan pada pemulihan psikososial atau trauma healing. 
 
Melalui keterlibatan langsung para pegawai sebagai relawan, PLN berupaya membantu memulihkan kondisi mental dan semangat warga, khususnya anak-anak, agar dapat kembali beraktivitas normal secara bertahap pascabencana yang terjadi November lalu.
 
Sebanyak 30 relawan PLN turun langsung mendampingi warga sejak 18 Desember 2025 di enam titik wilayah, mulai dari Kuala Simpang (Aceh Tamiang), Idi Rayeuk (Aceh Timur), Takengon (Aceh Tengah), Simpang Tiga (Bener Meriah), Blangkejeren (Gayo Lues), hingga Nagan Raya.

Muhamad Putera Pradana (12), warga Kampung Dalam, Kabupaten Aceh Tamiang, yang sempat mengungsi selama delapan hari di atas mushola akibat banjir, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kehadiran PLN Volunteer Community. Kehadiran para relawan tak hanya membawa bantuan, tetapi juga menghadirkan keceriaan dan semangat baru bagi Putera serta teman-temannya di tengah situasi bencana yang mereka alami.
 
“Hari ini saya bergembira berkumpul dengan teman-teman di musala, karena ada PLN Peduli Aceh Tamiang dan saya dikasih hadiah dari PLN. Terima kasih ya, PLN,” kata Muhamad Putera.
 
Ernawati, Sekretaris Desa Babasuah sekaligus Guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Kota Tengah juga menyampaikan apresiasi atas program Employee Volunteering inisiasi PLN. Menurutnya, program pendampingan ini telah membantu memulihkan semangat para warga terdampak, khususnya anak-anak hingga akhirnya mereka mulai tersenyum kembali.
 
"Terima kasih kepada para Bapak dan Ibu (relawan) yang sudah menemani anak-anak kami. Alhamdulillah, anak-anak kami tambah semangat dan aktif lagi dengan adanya kegiatan ini (Employee Volunteering). Kami mohon kepada Bapak dan Ibu supaya lanjut kegiatan ini ke depan, membantu kami guru-guru di sini," ucap Ernawati.
 
Baca juga: Akses Jalan ke Aceh Tengah Masih Terkendala, PLN Tetap Upayakan Pemulihan Jaringan Demi Pulihkan Listrik Warga Terisolir

 
Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa kehadiran PLN di Aceh merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk selalu berdiri bersama masyarakat, terutama di masa-masa sulit.
 
Menurutnya, tugas PLN bukan hanya memulihkan kembali kelistrikan Aceh yang sempat terdampak, namun juga mendorong pemulihan aktivitas masyarakat melalui berbagai program bantuan.
 
"Kami ingin hadir bukan hanya sebagai penyedia energi listrik, tetapi sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat Aceh yang ikut merasakan duka mereka. Melalui para relawan, kami ingin menyalurkan energi kebahagiaan dan harapan agar warga, terutama anak-anak, tidak merasa sendirian menghadapi masa sulit ini," ungkap Darmawan.
 
Darmawan menjelaskan, fokus utama kegiatan tersebut adalah pemulihan psikososial atau trauma healing anak-anak melalui interaksi langsung dengan warga, permainan sederhana, serta berbagai aktivitas ringan yang bersifat edukatif.
 
"Anak-anak adalah masa depan. Trauma yang mereka alami harus segera kita hapus dengan kasih sayang dan interaksi yang tulus. Kami ingin memastikan bahwa meski sedang di pengungsian, mereka tetap bisa bermimpi dan tersenyum kembali," tambahnya.
 
Direktur Legal dan Manajemen Human Capital, Yusuf Didi Setiarto menyampaikan bahwa selain memberikan dukungan moril, para relawan PLN bersama warga bahu-membahu melakukan bakti lingkungan dengan membersihkan fasilitas umum, fasilitas kesehatan, dan rumah ibadah agar kehidupan sosial dan spiritual warga segera pulih. Tak hanya itu, dirinya melanjutkan, PLN juga menyalurkan kebutuhan dasar seperti bahan pokok, pakaian layak pakai, dan kebutuhan lainnya bagi para warga terdampak.
 
“Kegiatan ini menjangkau sekitar 900 penerima manfaat, terdiri dari anak-anak dan warga di lokasi pengungsian pada enam wilayah tersebut”, tutur Yusuf Didi.
 
Ia menekankan bahwa program Employee Volunteering  merupakan bagian dari transformasi budaya kerja di PLN, di mana setiap pegawai didorong untuk memiliki jiwa kepedulian sosial yang tinggi.
 
"Bagi kami di PLN, keberhasilan sesungguhnya bukan hanya saat listrik menyala di rumah-rumah warga, tetapi saat kita bisa tumbuh dan kuat bersama masyarakat dalam situasi apapun. Aceh adalah bagian dari kita, dan kami akan terus mendampingi hingga proses pemulihan ini tuntas," pungkas Yusuf Didi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RUL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan