Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) M Aris Marfai dalam program Newsmaker Medcom.id.
Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) M Aris Marfai dalam program Newsmaker Medcom.id.

BIG Segera Merampungkan Informasi Geospasial Dasar Seluruh Wilayah Indonesia

Fachri Audhia Hafiez • 11 Juni 2022 22:17
Jakarta: Badan Informasi Geospasial (BIG) berkomitmen merampungkan informasi geospasial dasar untuk seluruh wilayah Indonesia. Informasi geospasial dasar yang telah dirampungkan salah satunya di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
 
"Tugas kita yang paling berat sekarang untuk NKRI ini adalah tiga tahun ke depan bagaimana caranya bisa mempunyai informasi geospasial dasar yang akurat skala besar," kata Kepala BIG M Aris Marfai dalam program Newsmaker Medcom.id bertajuk 'Telisik Potensi Nusantara, Harta Karun di IKN', Sabtu, 11 Juni 2022.
 
Informasi geospasial dasar bermanfaat untuk berbagai proses perencanaan pembangunan lebih lanjut. Misalnya, dalam hal penataan ruang untuk penyelenggaraan infrastruktur di sebuah wilayah.

Aris menuturkan untuk merampungkan informasi geospasial dasar tidak mudah. Pasalnya, data pemetaan tersebut membutuhkan berbagai instrumen penghitungan yang cermat.
 
"Peta itu kan sangat murah sekali kalau bentuknya hanya bentuk file. Padahal di belakang itu sangat mahal sekali, untuk menentukan membuat peta ini agar terikat dengan posisi bumi, kita membutuhkan titik-titik ikat referensi," ujar Aris.
 
Baca: BIG Berkomitmen untuk Mewujudkan Kebijakan Satu Peta di Indonesia
 
Titik Ikat referensi tersebut membutuhkan sebuah stasiun bernama Continuously Operating Reference Station (CORS). Stasiun tersebut merupakan jaring kontrol geodetik aktif di Indonesia berupa stasiun Global Navigation Satellite System (GNSS) permanen di permukaan bumi untuk kebutuhan informasi geospasial dasar.
 
"Tanpa itu, peta kita itu bahasa enggak jelas, enggak terkontrol. Nah untuk membangun itu saja kita sudah mahal kita punya sekitar 240 stasiun pasang surut di Indonesia yang dikelola oleh BIG, dan 250 stasiun Cors yang untuk sistem referensi," ucap Aris.
 
Luasnya wilayah Indonesia menjadi tantangan untuk menyempurnakan informasi geospasial dasar. Di samping itu, data pemetaan itu sejatinya sangat dibutuhkan untuk pembangunan di masa depan.
 
"Tujuan kita adalah sebetulnya adalah memastikan bahwa seluruh peta yang kita buat yang tampaknya sepele itu benar dan akurat dan bisa dipakai, dipertanggungjawabkan," kata Aris.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan