Sorong: Gempa magnitudo 5,5 mengguncang Kota Sorong, Papua Barat, pada Minggu, 19 Desember 2021, pukul 01.26 WIB. Guncangan gempa mengakibatkan warga panik dan berhamburan keluar rumah.
Mengutip Media Indonesia, tidak ada korban jiwa dari guncangan gempa. Selain itu, disebut tidak ada korban dari kerusakan rumah.
Sementara itu, melansir laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi gempa berada di titik koordinat 0.63 Lintang Selatan (LS) dan 131.49 Bujur Timur (BT). Pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer (km).
Baca: Setengah Jam, Sorong 3 Kali Diguncang Gempa
"Pusat gempa berada di laut 35 km Timur Laut Kota Sorong," tulis laman BMKG.
Guncangan gempa dirasakan hingga skala Modified Mercalli Intensity (MMI): IV Sorong, IV Sorong Selatan, dan III Raja Ampat. Skala MMI IV artinya dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah dan beberapa orang di luar rumah, gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi.
Sedangkan, MMI III artinya gempa dirasakan nyata di dalam rumah seperti seakan-akan ada truk berlalu. Sementara itu, gempa pun disebut tidak berpotensi tsunami. (MS).
Berita terkait gempa di Sorong menjadi paling banyak dibaca di kanal Nasional Medcom.id. Berita lain yang juga tak kalah menarik pembaca terkait wacana edukasi protokol kesehatan (prokes).
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengusulkan edukasi prokes dilakukan dengan cara berbeda. Masyarakat perlu diberi pemahaman bahwa kepatuhan prokes sama dengan aksi bela negara.
“Perlu juga menggunakan narasi-narasi yang patriotik dan bombastis,” kata juru bicara Menhan Dahnil Anzar Simanjuntak seperti dikutip dari YouTube pada Minggu, 19 Desember 2021.’
Baca: Satgas Covid-19 Beberkan Potensi Lonjakan Kasus di Indonesia
Dahnil menyebut narasi bisa berupa semangat nasionalisme melalui prokes. Sebab, masyarakat melindungi diri sendiri, orang lain, dan keselamatan bangsa dari covid-19.
“Membangun kesadaran kolektif bela negara melalui tindakan pencegahan menjadi penting,” papar dia.
Menurut Dahnil, kedisiplinan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun kian penting belakangan ini. Apalagi, varian Omicron sudah terdeteksi di Indonesia.
“Ini harus dimulai dari kesadaran pribadi,” tutur politikus Partai Gerindra itu.
Berita lain yang juga paling banyak dibaca terkait serbuan vaksinasi covid-19. Polresta Bandung menyiapkan hadiah 27 unit sepeda motor, beberapa ekor domba, dan ribuan paket sembako sebagai doorprize program Serbuan Vaksinasi. Hadiah ini disiapkan untuk menarik niat warga divaksin demi pencapaian target 70 persen vaksinasi pada akhir tahun 2021.
“Ambil kupon di Polsek, dan ikut vaksinasi di puskesmas, fasilitas TNI, maupun Polri. Kupon akan diundi tahun depan, ” kata Kapolsek Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan, dalam tayangan Metro Siang di Metro TV, Minggu 19 Desember 2021.
Hendra menyebut hadiah bukan hanya bagi warga Bandung. Hadiah juga dapat diperoleh warga asal daerah lain yang berada di Bandung.
Saat ini total vaksinasi di Bandung mencapai 62 persen, untuk mencapai target 70 persen, Polresta Bandung menargetkan 7.770 warga harus sudah divaksin dosis pertama hingga akhir Desember 2021.
Sorong:
Gempa magnitudo 5,5 mengguncang Kota Sorong, Papua Barat, pada Minggu, 19 Desember 2021, pukul 01.26 WIB. Guncangan gempa mengakibatkan warga panik dan berhamburan keluar rumah.
Mengutip
Media Indonesia, tidak ada korban jiwa dari guncangan gempa. Selain itu, disebut tidak ada korban dari kerusakan rumah.
Sementara itu, melansir laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
(BMKG), lokasi gempa berada di titik koordinat 0.63 Lintang Selatan (LS) dan 131.49 Bujur Timur (BT). Pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer (km).
Baca:
Setengah Jam, Sorong 3 Kali Diguncang Gempa
"Pusat gempa berada di laut 35 km Timur Laut Kota Sorong," tulis laman BMKG.
Guncangan gempa dirasakan hingga skala Modified Mercalli Intensity (MMI): IV Sorong, IV Sorong Selatan, dan III Raja Ampat. Skala MMI IV artinya dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah dan beberapa orang di luar rumah, gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi.
Sedangkan, MMI III artinya gempa dirasakan nyata di dalam rumah seperti seakan-akan ada truk berlalu. Sementara itu, gempa pun disebut tidak berpotensi tsunami. (MS).
Berita terkait gempa di Sorong menjadi paling banyak dibaca di kanal
Nasional Medcom.id. Berita lain yang juga tak kalah menarik pembaca terkait wacana edukasi
protokol kesehatan (prokes).
Menteri Pertahanan (Menhan)
Prabowo Subianto mengusulkan edukasi prokes dilakukan dengan cara berbeda. Masyarakat perlu diberi pemahaman bahwa kepatuhan prokes sama dengan aksi
bela negara.
“Perlu juga menggunakan narasi-narasi yang patriotik dan bombastis,” kata juru bicara Menhan Dahnil Anzar Simanjuntak seperti dikutip dari YouTube pada Minggu, 19 Desember 2021.’
Baca:
Satgas Covid-19 Beberkan Potensi Lonjakan Kasus di Indonesia
Dahnil menyebut narasi bisa berupa semangat nasionalisme melalui prokes. Sebab, masyarakat melindungi diri sendiri, orang lain, dan keselamatan bangsa dari
covid-19.
“Membangun kesadaran kolektif bela negara melalui tindakan pencegahan menjadi penting,” papar dia.
Menurut Dahnil, kedisiplinan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun kian penting belakangan ini. Apalagi, varian Omicron sudah terdeteksi di Indonesia.
“Ini harus dimulai dari kesadaran pribadi,” tutur politikus Partai Gerindra itu.
Berita lain yang juga paling banyak dibaca terkait serbuan
vaksinasi covid-19. Polresta Bandung menyiapkan hadiah 27 unit sepeda motor, beberapa ekor domba, dan ribuan paket sembako sebagai doorprize program Serbuan Vaksinasi. Hadiah ini disiapkan untuk menarik niat warga divaksin demi pencapaian target 70 persen vaksinasi pada akhir tahun 2021.
“Ambil kupon di Polsek, dan ikut vaksinasi di puskesmas, fasilitas TNI, maupun Polri. Kupon akan diundi tahun depan, ” kata Kapolsek Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan, dalam tayangan Metro Siang di
Metro TV, Minggu 19 Desember 2021.
Hendra menyebut hadiah bukan hanya bagi warga Bandung. Hadiah juga dapat diperoleh warga asal daerah lain yang berada di Bandung.
Saat ini total vaksinasi di Bandung mencapai 62 persen, untuk mencapai target 70 persen, Polresta Bandung menargetkan 7.770 warga harus sudah divaksin dosis pertama hingga akhir Desember 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)