Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan stok vaksin covid-19 cukup untuk mengakomodasi calon jemaah haji Indonesia. Baik itu vaksin primer maupun booster.
"Kalau stok vaksin kita cukup ya," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi kepada Media Indonesia, Sabtu, 9 April 2022.
Dia menambahkan persiapan teknis penyelenggaraan ibadah haji di masa pandemi covid-19 ini terus dilakukan Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Pemerintah telah bekerja keras mengoptimalisasi dosis vaksin yang diberikan kepada masyarakat.
Ia mengatakan pemerintah terus berupaya agar stok vaksin yang tersedia dapat digunakan sebelum mencapai tenggat kedaluwarsa. Hasilnya, lebih 4 juta dosis berhasil digunakan sebelum kedaluwarsa pada Februari lalu.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan kunci utama memaksimalkan penggunaan vaksin yang sudah tersedia adalah perencanaan yang baik. Meliputi aspek logistik, tenaga vaksinator, maupun redistribusi ke daerah lain yang membutuhkan.
"Ke depannya dimohon agar pemerintah daerah meningkatkan koordinasi dengan pemerintah pusat agar alokasi vaksin yang diberikan dapat lebih terukur dan akurat sesuai kemampuan daerah," kata Wiku.
Baca: 161 Juta Masyarakat Terproteksi Vaksin Dua Dosis
Selain itu, untuk sisa dosis yang belum disuntikkan berhasil diurus perpanjangan masa kedaluwarsa. Namun, hal ini dilakukan secara hati-hati melalui diskusi dengan pakar dan pabrikan obat secara mendalam.
"Sehingga perlu saya tekankan, upaya perpanjangan batas kedaluwarsa vaksin, bukan merupakan solusi utama. Upaya ini dilakukan semata-mata agar stok vaksin yang sudah ada tidak terbuang sia-sia," jelas Wiku.
Pemerintah Arab Saudi memastikan memberikan kuota satu juta jemaah untuk ibadah haji tahun ini. Namun, calon jemaah yang diizinkan hanya yang berusia di bawah 65 tahun.
"Syukur alhamdulillah, jemaah haji Indonesia bisa berangkat tahun ini. Ini kabar yang sangat ditunggu jemaah haji di Tanah Air," kata Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.
Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan stok
vaksin covid-19 cukup untuk mengakomodasi calon jemaah haji Indonesia. Baik itu vaksin primer maupun
booster.
"Kalau stok vaksin kita cukup ya," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi kepada Media Indonesia, Sabtu, 9 April 2022.
Dia menambahkan persiapan teknis penyelenggaraan ibadah haji di masa pandemi covid-19 ini terus dilakukan Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Kesehatan (
Kemenkes). Pemerintah telah bekerja keras mengoptimalisasi dosis vaksin yang diberikan kepada masyarakat.
Ia mengatakan pemerintah terus berupaya agar stok vaksin yang tersedia dapat digunakan sebelum mencapai tenggat kedaluwarsa. Hasilnya, lebih 4 juta dosis berhasil digunakan sebelum kedaluwarsa pada Februari lalu.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan kunci utama memaksimalkan penggunaan vaksin yang sudah tersedia adalah perencanaan yang baik. Meliputi aspek logistik, tenaga vaksinator, maupun redistribusi ke daerah lain yang membutuhkan.
"Ke depannya dimohon agar pemerintah daerah meningkatkan koordinasi dengan pemerintah pusat agar alokasi vaksin yang diberikan dapat lebih terukur dan akurat sesuai kemampuan daerah," kata Wiku.
Baca:
161 Juta Masyarakat Terproteksi Vaksin Dua Dosis
Selain itu, untuk sisa dosis yang belum disuntikkan berhasil diurus perpanjangan masa kedaluwarsa. Namun, hal ini dilakukan secara hati-hati melalui diskusi dengan pakar dan pabrikan obat secara mendalam.
"Sehingga perlu saya tekankan, upaya perpanjangan batas kedaluwarsa vaksin, bukan merupakan solusi utama. Upaya ini dilakukan semata-mata agar stok vaksin yang sudah ada tidak terbuang sia-sia," jelas Wiku.
Pemerintah Arab Saudi memastikan memberikan kuota satu juta jemaah untuk ibadah haji tahun ini. Namun, calon jemaah yang diizinkan hanya yang berusia di bawah 65 tahun.
"Syukur
alhamdulillah, jemaah haji Indonesia bisa berangkat tahun ini. Ini kabar yang sangat ditunggu jemaah haji di Tanah Air," kata Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)