Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat masih adanya gempa bumi susulan di wilayah Bawean, Jawa Timur, hingga Rabu, 3 April 2024. Teranyar, gempa susulan terjadi pada hari ini pukul 16.02.16 WIB dengan kekuatan 5,2 magnitudo.
"Hingga hari Rabu 3 April 2024 pukul 16.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 454 aktivitas gempa bumi," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, Rabu, 3 April 2024.
Ia menyatakan gempa bumi tersebut merupakan bagian rangkaian gempa bumi Laut Jawa berkekuatan 6,0 magnitudo yang terjadi pada Jumat, 22 Maret 2024. Menurut dia, gempa tersebut berlokasi di laut pada jarak 120 kilometer arah timur Laut Tuban, Jawa Timur, pada kedalaman 10 kilometer.
"Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di Laut Jawa," ucap dia.
Gempa yang terjadi hari ini berdampak dan dirasakan di daerah Bawean, Surabaya, Tuban, Gresik, Bojonegoro, Blora dan Kendal. Selain itu, terasa pula di daerah Banjar. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Daryono mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Masyarakat juga diimbau memeriksa dan memastikan bangunan cukup tahan gempa maupun tidak ada kerusakan. "Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG," ucap dia.
Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (
BMKG) mencatat masih adanya gempa bumi susulan di wilayah Bawean, Jawa Timur, hingga Rabu, 3 April 2024. Teranyar, gempa susulan terjadi pada hari ini pukul 16.02.16 WIB dengan kekuatan 5,2 magnitudo.
"Hingga hari Rabu 3 April 2024 pukul 16.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 454 aktivitas gempa bumi," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, Rabu, 3 April 2024.
Ia menyatakan
gempa bumi tersebut merupakan bagian rangkaian gempa bumi Laut Jawa berkekuatan 6,0 magnitudo yang terjadi pada Jumat, 22 Maret 2024. Menurut dia, gempa tersebut berlokasi di laut pada jarak 120 kilometer arah timur Laut Tuban, Jawa Timur, pada kedalaman 10 kilometer.
"Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di Laut Jawa," ucap dia.
Gempa yang terjadi hari ini berdampak dan dirasakan di daerah Bawean, Surabaya, Tuban, Gresik, Bojonegoro, Blora dan Kendal. Selain itu, terasa pula di daerah Banjar. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Daryono mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh
gempa.
Masyarakat juga diimbau memeriksa dan memastikan bangunan cukup tahan gempa maupun tidak ada kerusakan. "Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)