Pengumuman ini disampaikan pada KTT iklim COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab, pada Senin, 11 Desember lalu. Ironisnya, jenis ikan pari ini dinyatakan punah karena ulah manusia.
“Contoh pertama spesies ikan laut yang punah karena aktivitas manusia,” ujar kepala Unit Daftar Mereah IUCN, Craig Hilton-Taylor, seperti dikutip dari SEA Today, Rabu, 27 Desember 2023.
Baca juga: Thailand Pulangkan 3 Orang Utan Sumatra Selundupan ke Indonesia |
Julia Constance, penilai utama dan Ph.D kandidat di Universitas Charles Darwin, menjelaskan bahwa faktor utama kepunahan Ikan Pari Jawa adalah penangkapan ikan secara intensif, serta hilangnya habitat pesisir dan degradasi akibat industrialisasi.
Sementara itu, Daftar Merah IUCN ditetapkan pada tahun 1964. Ini adalah sumber daya terlengkap di dunia untuk menilai risiko kepunahan dan status spesies hewan, jamur, dan tumbuhan.
Laporan Daftar Merah IUCN memberikan data penting mengenai wilayah jelajah, populasi, habitat, ancaman, dan tindakan konservasi mereka untuk pengambilan keputusan dan perubahan kebijakan.
Baca juga: Kabar Baik! Bayi Badak Sumatera Lahir di Taman Nasional Way Kambas |
Ikan Pari Jawa
Ikan Pari Jawa atau Java Stingaree pertama kali ditemukan pada tahun 1862 di pasar ikan di Jakarta oleh naturalis Jerman Eduard von Martens. Penemuan tersebut menjadi satu-satunya spesimen yang membuktikan keberadaan hewan super langka ini.Melansir laman iNaturalistUK, Ikan pari jenis ini mempunyai karakteristik panjang mencapai 33 sentimeter (cm). Sakram sirip dadanya berbentuk oval sedikit lebih panjang daripada lebarnya. Namun, bagian depannya agak cembung dan menyatu pada sudut tumpul pada moncongnya.
Mata Ikan Pari Jawa diikuti oleh spirakel yang lebih besar dan berbentuk koma. Lubang hidungnya berbentuk seperti bulan sabit dan di antara keduanya terdapat tirai kulit dengan pinggiran posterior yang sangat rapat.
Selain itu, ekor Ikan Pari Jawa lebih pendek dari cakram. Kulitnya tidak memiliki dentikel dermal dan spesies ini berwarna coklat tua di bagian atas dengan bintik gelap dan terang yang tidak jelas, serta pucat di bagian bawah.
Tidak ada informasi pasti mengenai sejarah alam Ikan Pari Jawa. Ikan jenis ini kemungkinan sama seperti ikan pari lainnya, yaitu vivipar aplasenta dengan ukuran anak yang cenderung kecil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News