medcom.id, Sigi: Wakil Presiden H. M. Jusuf Kalla menyaksikan secara langsung proses Gerhana Matahari Total (GMT) di Lapangan Dolo Sigi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah bersama-sama sejumlah warga sekitar selama dua menit lebih.
"Fenomena gerhana matahari berlangsung selama dua menit dua puluh detik. Bayangkan itu. Tapi sudah lama itu diprediksi fenomena ini akan terjadi," kata Jusuf Kalla usai menyaksikan GMT di Desa Kotapulu, Sigi, seperti dilansir Antara, Rabu (9/3/2016).
Dia juga menuturkan, dahulu masyrakat diminta tidak keluar rumah saat berlangunsungnya gerhana matahari. Karena kecangihan teknologi, maka sekarang tidak lagi seperti dulu.
"Saya masih ingat dulu itu waktu tahun 1963 disuruh jangan keluar rumah atau sembunyi, gimana caranya mau lihat," paparnya berkelakar.
Sebelumnya, pria yang akrab disapa JK ini saat tiba saat proses matahari sudah mulai menutupi bumi, kemudian memakai kacamata ultraviolet khusus untuk melihat gerhana baru sekitar 10 persen.
JK kemudian berkeliling menemui sejulah turis asing dan peneliti yang lebih dulu tiba di lokasi. Terjadi pembicaraan singkat. Salah satu astronot Cooper juga terlihat berbincang disela proses gerhana terjadi.
Setelah beberapa menit, JK bersama rombongan seperti Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB), Yuddy Chrisnandi dan Menteri Komunikasi Informasi dan Telekomunikasi, Rudiantara dan lainnya melakukan salat gerhana.
Gerhana Matahari Total terjadi sekitar pukul 08.45 dan hanya berdurasi hampir dua menit dua puluh detik. Sejumlah turis asing sekira seratusan itu langsung bersama fotografer dan kameramen mengabadikan gambar langka ini yang terjadi selama 360 tahun.
Saat proses gerhana matahari utuh suasana cukup dingin dan aura gerhana sangat terasa membuat beberapa orang mengucapkan asma Allah. Sedangkan turis asing pun terllihat takjub.
"Sangat indah, luar biasa fenomena ini, saya bersukur bisa melihat langsung gerhana matahari secara punuh," ujar Renaldo dari travel quess Amerika Serikat.
medcom.id, Sigi: Wakil Presiden H. M. Jusuf Kalla menyaksikan secara langsung proses Gerhana Matahari Total (GMT) di Lapangan Dolo Sigi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah bersama-sama sejumlah warga sekitar selama dua menit lebih.
"Fenomena gerhana matahari berlangsung selama dua menit dua puluh detik. Bayangkan itu. Tapi sudah lama itu diprediksi fenomena ini akan terjadi," kata Jusuf Kalla usai menyaksikan GMT di Desa Kotapulu, Sigi, seperti dilansir
Antara, Rabu (9/3/2016).
Dia juga menuturkan, dahulu masyrakat diminta tidak keluar rumah saat berlangunsungnya gerhana matahari. Karena kecangihan teknologi, maka sekarang tidak lagi seperti dulu.
"Saya masih ingat dulu itu waktu tahun 1963 disuruh jangan keluar rumah atau sembunyi, gimana caranya mau lihat," paparnya berkelakar.
Sebelumnya, pria yang akrab disapa JK ini saat tiba saat proses matahari sudah mulai menutupi bumi, kemudian memakai kacamata ultraviolet khusus untuk melihat gerhana baru sekitar 10 persen.
JK kemudian berkeliling menemui sejulah turis asing dan peneliti yang lebih dulu tiba di lokasi. Terjadi pembicaraan singkat. Salah satu astronot Cooper juga terlihat berbincang disela proses gerhana terjadi.
Setelah beberapa menit, JK bersama rombongan seperti Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB), Yuddy Chrisnandi dan Menteri Komunikasi Informasi dan Telekomunikasi, Rudiantara dan lainnya melakukan salat gerhana.
Gerhana Matahari Total terjadi sekitar pukul 08.45 dan hanya berdurasi hampir dua menit dua puluh detik. Sejumlah turis asing sekira seratusan itu langsung bersama fotografer dan kameramen mengabadikan gambar langka ini yang terjadi selama 360 tahun.
Saat proses gerhana matahari utuh suasana cukup dingin dan aura gerhana sangat terasa membuat beberapa orang mengucapkan asma Allah. Sedangkan turis asing pun terllihat takjub.
"Sangat indah, luar biasa fenomena ini, saya bersukur bisa melihat langsung gerhana matahari secara punuh," ujar Renaldo dari travel quess Amerika Serikat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)