Jakarta: Wacana pembentukan Badan Talenta Nasional menguat. Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, menyebut hal itu bukan sekadar ide.
"Sedang kita kaji. Ada alternatif, bisa berbentuk badan talenta nasional bersifat ad hoc atau ditempelkan di salah satu organisasi," kata Kepala Staf Presiden Moeldoko dalam temu media, Kamis, 22 Agustus 2019.
Baca Juga: Badan Talenta Nasional Tak Harus Dipimpin Figur Muda
Menurut dia, badan tersebut fokus pendidikan kepada individu berpotensi secara maksimal. Mereka akan dikirimkan ke sekolah terbaik di bidang yang ditekuni, untuk bisa lebih mengembangkan bakat dan berprestasi.
"Talenta unggul ini dikelola dengan cara dikapitalisasi supaya cepat menuju perkembangan ekonomi yang bagus. Kalau dari awal negara mau urusin, maka mereka tak akan berdarah-darah sendiri," jelas Moeldoko.
Dengan adanya atensi dari negara untuk mereka, Moeldoko berharap para talenta ini mau kembali ke Indonesia membangun bangsa. Moeldoko menargetkan badan tersebut bisa diresmikan pada 2020.
Beberapa bidang yang jadi fokus adalah industri, ristek dan inovasi, olahraga, serta seni budaya. "Daripada anak-anak kita dibajak terus, mending dibesarkan di Indonesia," kata Moeldoko.
Dalam perumusan, Moeldoko akan menggandeng Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN). Menteri PPN Bambang Brodjonegoro menyatakan kesanggupannya, dia lantas mengatakan badan baru tersebut terbuka bagi semua pihak.
Semua unsur akan ditampung. Termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN), akademik, peneliti, dan mereka yang ingin menekuni talenta dengan serius.
"Satu per satu dikawal benar perkembangannya. Dari ikut pendidikan di institusi terbaik, perkembangan karir sebagai atlet atau pemusik, dan setelah masa jaya sebagai atlet," kata Bambang.
Jakarta: Wacana pembentukan Badan Talenta Nasional menguat. Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, menyebut hal itu bukan sekadar ide.
"Sedang kita kaji. Ada alternatif, bisa berbentuk badan talenta nasional bersifat ad hoc atau ditempelkan di salah satu organisasi," kata Kepala Staf Presiden Moeldoko dalam temu media, Kamis, 22 Agustus 2019.
Baca Juga:
Badan Talenta Nasional Tak Harus Dipimpin Figur Muda
Menurut dia, badan tersebut fokus pendidikan kepada individu berpotensi secara maksimal. Mereka akan dikirimkan ke sekolah terbaik di bidang yang ditekuni, untuk bisa lebih mengembangkan bakat dan berprestasi.
"Talenta unggul ini dikelola dengan cara dikapitalisasi supaya cepat menuju perkembangan ekonomi yang bagus. Kalau dari awal negara mau urusin, maka mereka tak akan berdarah-darah sendiri," jelas Moeldoko.
Dengan adanya atensi dari negara untuk mereka, Moeldoko berharap para talenta ini mau kembali ke Indonesia membangun bangsa. Moeldoko menargetkan badan tersebut bisa diresmikan pada 2020.
Beberapa bidang yang jadi fokus adalah industri, ristek dan inovasi, olahraga, serta seni budaya. "Daripada anak-anak kita dibajak terus, mending dibesarkan di Indonesia," kata Moeldoko.
Dalam perumusan, Moeldoko akan menggandeng Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN). Menteri PPN Bambang Brodjonegoro menyatakan kesanggupannya, dia lantas mengatakan badan baru tersebut terbuka bagi semua pihak.
Semua unsur akan ditampung. Termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN), akademik, peneliti, dan mereka yang ingin menekuni talenta dengan serius.
"Satu per satu dikawal benar perkembangannya. Dari ikut pendidikan di institusi terbaik, perkembangan karir sebagai atlet atau pemusik, dan setelah masa jaya sebagai atlet," kata Bambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
