Jakarta: Pernik barongsai ramai diburu warga yang merayakan tahun baru Imlek atau tahun baru Tiongkok di Vihara Dharma Bakti, Petak Sembilan, Jakarta. Penjual pernik barongsai pun ketiban berkah.
Salah satunya Roni. Pria berusia 33 tahun itu menjual pernik barongsai goyang di area Vihara Dharma Bhakti. Barongsai goyang yang dijual Roni terbuat dari limbah atau sisa boneka, seperti bulu-bulu, dan plastik.
"Harganya ada Rp15 ribu dan Rp20 ribu. Kalau Rp20 ribu ada lampunya," kata Roni saat berbincang kepada Medcom.id di kawasan Petak Sembilan, Sabtu, 25 Januari 2020.
Roni selalu berjualan pernik barongsai saban perayaan Imlek. Ia bisa menjual tiga kodi atau 60 buah boneka berukuran 30 sentimeter selama perayaan Imlek.
"Keuntungan per boneka Rp7 ribu. Selama Imlek total keuntungan bisa Rp400 ribu," tambah dia.
Salah satu pembeli, Dita, 23, mengaku tertarik dengan pernik satu ini. Meski tak merayakan Imlek, ia senang melihat barongsai goyang sebagai sesuatu yang unik.
"Suka saja, warna-warni dan bisa bersinar di bagian mata," kata Dita.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/MkMVg8OK" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Pernik barongsai ramai diburu warga yang merayakan tahun baru Imlek atau tahun baru Tiongkok di Vihara Dharma Bakti, Petak Sembilan, Jakarta. Penjual pernik barongsai pun ketiban berkah.
Salah satunya Roni. Pria berusia 33 tahun itu menjual pernik barongsai goyang di area Vihara Dharma Bhakti. Barongsai goyang yang dijual Roni terbuat dari limbah atau sisa boneka, seperti bulu-bulu, dan plastik.
"Harganya ada Rp15 ribu dan Rp20 ribu. Kalau Rp20 ribu ada lampunya," kata Roni saat berbincang kepada Medcom.id di kawasan Petak Sembilan, Sabtu, 25 Januari 2020.
Roni selalu berjualan pernik barongsai saban perayaan Imlek. Ia bisa menjual tiga kodi atau 60 buah boneka berukuran 30 sentimeter selama perayaan Imlek.
"Keuntungan per boneka Rp7 ribu. Selama Imlek total keuntungan bisa Rp400 ribu," tambah dia.
Salah satu pembeli, Dita, 23, mengaku tertarik dengan pernik satu ini. Meski tak merayakan Imlek, ia senang melihat barongsai goyang sebagai sesuatu yang unik.
"Suka saja, warna-warni dan bisa bersinar di bagian mata," kata Dita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)