Ilustrasi. Medcom.id/Mohammad Rizal.
Ilustrasi. Medcom.id/Mohammad Rizal.

Memotong Pasokan Logistik Kelompok Radikal

Annisa ayu artanti, Kautsar Widya Prabowo • 01 Agustus 2019 02:58
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengklaim telah efektif melakukan penanggulangan terorisme di Indonesia. Sekretaris Utama BNPT, Marsekal Muda TNI Adang Supriyadi menyebut hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 terkait pencegahan. Misalnya dengan memotong rantai distribusi logistik pada kelompok radikal.
 
"Kita punya tugas pencegahan. Yang pertama kesiapsiagaan. Kedua kontra radikalisasi, kontra radikalisasi adalah kontra narasi, kontra ideologi, dan kontra propaganda. Ketiga ada deredikalisasi. Ini sudah kita lakukan," kata Adang saat ditemui di Hotel Gran Melia, Rabu malam, 31 Juli 2019.
 
Tugas pencegahan tersebut tidak hanya dilakukan kepada masyarakat yang diduga melakukan tindak pidana terorisme tetapi juga instansi pemerintah dan lembaga. Pihaknya mendapat tugas untuk hal ini agar memberikan penyuluhan di kantong-kantong kelompok yang terindikasi radikal.

"Alhamdulillah kita sudah mendapat perintah. Tahun 2018 kita telah mendapat perintah dua provinsi, Sulawesi Tengah dan NTB  dan tahun 2019 ini kita mendapat provinsi Sulawesi Tengah, NTB, dan Jawa Timur," sebut Andang. 
 
Selain itu, BNPT juga mengajak mahasiswa di Tanah Air untuk lebih peka terhadap kemungkinan paparan radikalisme. Hal itu ditekankan karena organisasi-organisasi kemahasiswaan rentan disusupi paham radikalisme.
 
Di tempat yang sama, Komunitas Alumni Lintas Perguruan Tinggi (KAPT) dan BNPT dalam sebuah Forum Grup Diskusi (FGD) juga mengajak beberapa instansi pemerintah hingga perguruan tinggi untuk menangkal penyebaran radikalisme yang saat ini sulit dibendung. 
 
Koordinator Nasional KAPT Ammarsjah mengatakan, kecepatan penyebaran radikalisme di Indonesia sulit dibendung. Tipikal gerakan radikalisme di Indonesia bersifat top down, dengan iming-iming masuk surga. Tipikal ini membuat jaringan radikalisme mampu berkembang dengan cepat.
 
"Karena itu, solusi utama yang dibutuhkan adalah pemerintah harus segera memotong logistik mereka, untuk merusak jaringan radikalisme ini," kata Ammarsjah.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan