Jakarta: Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Wakil Presiden Iran Bidang Urusan Perempuan dan Keluarga Masoumeh Ebtekar. Keduanya bertemu di Istana Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat.
"Saya senang dengan kedatangan Yang Mulia di Istana Bogor," kata Jokowi di Istana Bogor, Selasa, 1 Mei 2018.
Jokowi berharap kunjungan Ebtekar mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Iran. Dia ingin pertemanan kedua negara bisa menghasilkan hubungan yang saling menguntungkan.
"(Meningkatkan) kerja sama ekonomi, dan perdagangan di bidang energi, dan juga rencana penerbangan langsung," jelas Kepala Negara.
Sementara itu, hubungan Indonesia-Iran memang cukup baik. Langkah Indonesia dalam mengupayakan perdamaian dunia dinilai sangat strategis.
Direktur Jenderal Urusan Asia Timur dan Oceania Kementerian Luar Negeri Iran, Mahmoud Farazandeh, mengatakan Indonesia cerminan wajah toleran, damai dan demokratis. Pola dialog dan perdamaian yang dilakukan Indonesia dinilai realistik dan independen.
Baca: Indonesia Cerminan Wajah Toleran, Damai dan Demokratis
Salah satu contohnya adalah saat Indonesia bekerja membantu menyelesaikan krisis kemanusiaan di Rohingya, Myanmar, dan masalah Palestina. Indonesia dianggap menerapkan prinsip negara demokrasi dan agama Islam.
"Saya mengapresiasi seluruh langkah dan pendekatan dialog perdamaian yang sudah dilakukan Indonesia tersebut," kata Farazandeh, Senin, 22 Januari 2018.
Jakarta: Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Wakil Presiden Iran Bidang Urusan Perempuan dan Keluarga Masoumeh Ebtekar. Keduanya bertemu di Istana Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat.
"Saya senang dengan kedatangan Yang Mulia di Istana Bogor," kata Jokowi di Istana Bogor, Selasa, 1 Mei 2018.
Jokowi berharap kunjungan Ebtekar mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Iran. Dia ingin pertemanan kedua negara bisa menghasilkan hubungan yang saling menguntungkan.
"(Meningkatkan) kerja sama ekonomi, dan perdagangan di bidang energi, dan juga rencana penerbangan langsung," jelas Kepala Negara.
Sementara itu, hubungan Indonesia-Iran memang cukup baik. Langkah Indonesia dalam mengupayakan perdamaian dunia dinilai sangat strategis.
Direktur Jenderal Urusan Asia Timur dan Oceania Kementerian Luar Negeri Iran, Mahmoud Farazandeh, mengatakan Indonesia cerminan wajah toleran, damai dan demokratis. Pola dialog dan perdamaian yang dilakukan Indonesia dinilai realistik dan independen.
Baca: Indonesia Cerminan Wajah Toleran, Damai dan Demokratis
Salah satu contohnya adalah saat Indonesia bekerja membantu menyelesaikan krisis kemanusiaan di Rohingya, Myanmar, dan masalah Palestina. Indonesia dianggap menerapkan prinsip negara demokrasi dan agama Islam.
"Saya mengapresiasi seluruh langkah dan pendekatan dialog perdamaian yang sudah dilakukan Indonesia tersebut," kata Farazandeh, Senin, 22 Januari 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
