medcom.id, Jakarta: Politisi senior Partai Golkar Fahmi Idris mengaku menjadi ketua tim pemenangan Agung Laksono dalam Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar.
Pelaksanaan Munas Golkar tahun ini sangat mungkin terjadi. Hal itu disebabkan, dinamika di Partai Golkar sangat kencang terasa.
“Dinamika tinggi setiap kejadian yang terjadi begitu cepat akibat terjadinya interaksi di partai politik. Memaknai perubahan cepat sekali. Hari ini kan DPD I tetap ingin Munas pada 2014. Besok bagaimana? Kan tidak ada yang tahu. Apalagi kemenangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla diperkuat Mahkamah Konstitusi (MK),” kata Fahmi di Jakarta, Rabu (6/8/2014).
Dinamika itu disebabkan adanya pergantian kepemimpinan. Ada dinamika yang muncul dari tokoh-tokoh yang ingin tampil berkompetisi.
"Golkar akan menyelenggarakan Munas pada awal Oktober. Munas 2009 memang memberikan rekomendasi memperpanjang kepengurusan, tetapi sebagian besar menolak karena bertentangan dengan AD/ART. Jadi, kalau tidak dilakukan Munas pada 2014 akan menimbulkan gejolak partai yang lebih tinggi lagi dan dinamikanya tidak akan baik,” tandasnya.
medcom.id, Jakarta: Politisi senior Partai Golkar Fahmi Idris mengaku menjadi ketua tim pemenangan Agung Laksono dalam Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar.
Pelaksanaan Munas Golkar tahun ini sangat mungkin terjadi. Hal itu disebabkan, dinamika di Partai Golkar sangat kencang terasa.
“Dinamika tinggi setiap kejadian yang terjadi begitu cepat akibat terjadinya interaksi di partai politik. Memaknai perubahan cepat sekali. Hari ini kan DPD I tetap ingin Munas pada 2014. Besok bagaimana? Kan tidak ada yang tahu. Apalagi kemenangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla diperkuat Mahkamah Konstitusi (MK),” kata Fahmi di Jakarta, Rabu (6/8/2014).
Dinamika itu disebabkan adanya pergantian kepemimpinan. Ada dinamika yang muncul dari tokoh-tokoh yang ingin tampil berkompetisi.
"Golkar akan menyelenggarakan Munas pada awal Oktober. Munas 2009 memang memberikan rekomendasi memperpanjang kepengurusan, tetapi sebagian besar menolak karena bertentangan dengan AD/ART. Jadi, kalau tidak dilakukan Munas pada 2014 akan menimbulkan gejolak partai yang lebih tinggi lagi dan dinamikanya tidak akan baik,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HNR)