Badan pesawat AirAsia QZ8501 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara--Antara/Zabur Karuru)
Badan pesawat AirAsia QZ8501 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara--Antara/Zabur Karuru)

Badan AirAsia QZ8501 akan Dibawa ke STPI Curug

M Rodhi Aulia • 03 Maret 2015 14:34
medcom.id, Jakarta: Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memotong badan pesawat Air Asia QZ8501 untuk kepentingan investigasi. Hasil potongan itu dibawa ke Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, Tangerang, Banten, dengan tiga truk trailer.
 
"Kami akan bawa potongan tersebut, kemungkinan dengan tiga truk trailer," kata Ketua Sub Komite Udara KNKT Masruri saat dihubungi Metrotvnews.com, Selasa (3/3/2015).
 
Menurut Masruri, berdasarkan informasi terakhir yang diterimanya dari pihak lapangan, pemotongan badan pesawat itu belum selesai.

Sementara Kasubag Pelayanan Investigasi Semua Moda, Wahyu Prihanto, mengatakan tengah memotong badan pesawat Air Asia QZ8501, dengan sepuluh orang tenaga ahli. Mereka dilengkapi peralatan yang mendukung dan juga tak lupa berkoordinasi dengan pihak terkait. Seperti, Syahbandar dan Manajemen Air Asia.
 
Pemotongan tersebut berlangsung di Terminal 1, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, sejak Senin 2 Maret, kemarin. Wahyu mengaku, pihaknya tidak mengalami kendala berarti saat pemotongan badan pesawat tersebut. Hasil potongan, akan dibawa petang ini dengan pengawalan.
 
Badan pesawat tersebut merupakan bagian terbesar yang berhasil ditemukan Tim SAR gabungan.
 
Kepala Basarnas Marsekal Madya Bambang Soelistyo menyerahkan sepenuhnya badan pesawat itu kepada Kepala KNKT Marsda TNI (Purn) Tatang Kurniadi. Penyerahan berlangsung di atas gladak Kapal SAR Pacitan, Senin 2 Maret, kemarin.
 
Badan pesawat yang dijadikan bahan investigasi KNKT itu, diangkut oleh Kapal Crest Onyx. Badan dibawa dari Selat Karimata, Kalimantan Tengah sesaat berhasil diangkat ke permukaan laut, pada Jumat, 27 Februari. Kemudian, kapal milik SKK Migas tersebut merapat di Tanjung Priok, kemarin dan langsung diserahkan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan