medcom.id, Jakarta: Pada 10 Desember 2016, PT Pertamina (Persero) genap berusia 59 tahun. Pertamina merayakan hari jadinya dengan menggelar acara yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
Pertamina menggalakkan program Pemberdayaan Pesisir dan Pembersihan Pantai di lima lokasi yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, yaitu Pantai Teluk Penyu di Cilacap, Pantai Kampung Atas Air di Balikapapan, Pantai Kampung Bugis di Tanjung Uban, Kepulauan Riau, Pantai Grand Watu Dodol di Banyuwangi, dan Pantai Karangs Song di Indramayu, Jawa Barat.
Sebagai salah satu pelaksana kegiatan, RU VI Balongan menyelenggarakan acara sebagai bentuk komitmen dan tanggung jawab terhadap pelestarian alam dan lingkungan hidup tersebut di Pantai Karang Song di Indramayu, Jawa Barat, pada 9 dan 10 Desember 2016.
Selain dihadiri 1.000 peserta yang terdiri atas pekerja Pertamina, masyarakat, pelajar dan relawan, perayaan HUT Pertamina juga dihadiri Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) Syamsu Alam, Bupati Indramayu Anna Sophanah, serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar.
Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) Syamsu Alam mengungkapkan, kegiatan Pemberdayaan Pesisir dan Pembersihan Pantai bertujuan untuk menggugah kesadaran masyarakat agar lebih peduli dengan kebersihan lingkungan di pesisir pantai. "Sebagai perusahaan yang bergerak pada sektor energi dengan sebagian wilayah operasinya bersentuhan dengan pantai, Pertamina merasa turut bertanggung jawab terhadap upaya pelestarian lingkungan, termasuk pula peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar area operasi kami," ucap Syamsu Alam.
Selain bersih-bersih pantai, Pertamina juga menggelar beberapa kegiatan corporate social responsibility (CSR) serta Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Indramayu. "Kami akan terus aktif dalam program CSR yang langsung berdampak pada masyarakat, termasuk pula pelestarian lingkungan hidup," ujar General Manager PT Pertamina (Persero) RU VI Balongan Afdal Martha.
Sebagaimana diketahui, Pertamina memiliki program pelestarian lingkungan hidup yang hingga kini masih berjalan, yakni pelestarian hutan mangrove di Karang Song. "Dengan luas lahan lebih dari 50 hektare, saat ini hutan mangrove Karang Song telah menjadi kawasan hayati tempat tinggal dan mencari makan sejumlah unggas serta menjadi ekowisata yang diminati wisatawan," kata dia.
Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar (kanan), menyaksikan Bupati Indramayu Anna Sophana (kedua kanan), Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam (kedua kiri) memotong pita pada acara puncak HUT ke-59 Pertamina (Foto:MI/M Irfan)
Atas komitmen nyata dari PT Pertamina (Persero) RU VI Balongan dalam melestarikan lingkungan hidup, Menteri LHK Siti Nurbaya memberikan apresiasi. "Setiap tahunnya, rehabilitasi hutan mangrove harus terus digalakkan. Apalagi, jumlah hutan mangrove yang mencapai lebih dari 3,5 juta hektare di Indonesia merupakan 60 persen dari kawasan hutan mangrove di Asia Tenggara, dan 25 persen di dunia," ujar Siti.
Pada kesempatan yang sama, Siti Nurbaya Bakar meresmikan Arboretum Mangrove di Pantai Karang Song di atas lahan 2 hektare. Arboretum Mangrove dirancang untuk menambah sarana pendidikan bagi masyarakat umum, terutama kalangan akademis dalam melakukan penelitian dan pembelajaran mengenai mangrove. Di sana terdapat 23 spesies mangrove dan tanaman vegetasi pantai yang akan terus dikembangkan.
Masih dalam rangka HUT ke-59 Pertamina, diselenggarakan beragam kegiatan yakni senam pagi, cooking class menu yang berbahan dasar mangrove bersama Chef Aiko, bedah buku dan talk show dengan pembicara Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar.
Pada acara puncak, Sabtu, 10 Oktober 2016, Pertamina menggelar acara pemecahan rekor MURI, yakni 1.000 orang minum sirup yang terbuat dari mangrove. Pemecahan rekor tersebut tercatat dalam Museum Rekor Indonesia dengan nomor register 7747/R. Muri/XII/2016.
Terdapat juga layanan kesehatan dan pengobatan gratis untuk 500 warga, santunan untuk 59 anak yatim dari sejumlah sekolah di daerah Karang Song, serta pemberian bantuan senilai Rp360 juta untuk taman bacaan di tiga lokasi di Indramayu dan sanggar kesenian Mimi Rasinah, maestro tari topeng asal Indramayu. Selain itu, digelar bazar UMKM, penampilan sekolah binaan Pertamina, lomba fun clean up, seperti melukis dan mewarnai untuk anak-anak.
medcom.id, Jakarta: Pada 10 Desember 2016, PT Pertamina (Persero) genap berusia 59 tahun. Pertamina merayakan hari jadinya dengan menggelar acara yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
Pertamina menggalakkan program Pemberdayaan Pesisir dan Pembersihan Pantai di lima lokasi yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, yaitu Pantai Teluk Penyu di Cilacap, Pantai Kampung Atas Air di Balikapapan, Pantai Kampung Bugis di Tanjung Uban, Kepulauan Riau, Pantai Grand Watu Dodol di Banyuwangi, dan Pantai Karangs Song di Indramayu, Jawa Barat.
Sebagai salah satu pelaksana kegiatan, RU VI Balongan menyelenggarakan acara sebagai bentuk komitmen dan tanggung jawab terhadap pelestarian alam dan lingkungan hidup tersebut di Pantai Karang Song di Indramayu, Jawa Barat, pada 9 dan 10 Desember 2016.
Selain dihadiri 1.000 peserta yang terdiri atas pekerja Pertamina, masyarakat, pelajar dan relawan, perayaan HUT Pertamina juga dihadiri Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) Syamsu Alam, Bupati Indramayu Anna Sophanah, serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar.
Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) Syamsu Alam mengungkapkan, kegiatan Pemberdayaan Pesisir dan Pembersihan Pantai bertujuan untuk menggugah kesadaran masyarakat agar lebih peduli dengan kebersihan lingkungan di pesisir pantai. "Sebagai perusahaan yang bergerak pada sektor energi dengan sebagian wilayah operasinya bersentuhan dengan pantai, Pertamina merasa turut bertanggung jawab terhadap upaya pelestarian lingkungan, termasuk pula peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar area operasi kami," ucap Syamsu Alam.
Selain bersih-bersih pantai, Pertamina juga menggelar beberapa kegiatan corporate social responsibility (CSR) serta Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Indramayu. "Kami akan terus aktif dalam program CSR yang langsung berdampak pada masyarakat, termasuk pula pelestarian lingkungan hidup," ujar General Manager PT Pertamina (Persero) RU VI Balongan Afdal Martha.
Sebagaimana diketahui, Pertamina memiliki program pelestarian lingkungan hidup yang hingga kini masih berjalan, yakni pelestarian hutan mangrove di Karang Song. "Dengan luas lahan lebih dari 50 hektare, saat ini hutan mangrove Karang Song telah menjadi kawasan hayati tempat tinggal dan mencari makan sejumlah unggas serta menjadi ekowisata yang diminati wisatawan," kata dia.
Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar (kanan), menyaksikan Bupati Indramayu Anna Sophana (kedua kanan), Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam (kedua kiri) memotong pita pada acara puncak HUT ke-59 Pertamina (Foto:MI/M Irfan)
Atas komitmen nyata dari PT Pertamina (Persero) RU VI Balongan dalam melestarikan lingkungan hidup, Menteri LHK Siti Nurbaya memberikan apresiasi. "Setiap tahunnya, rehabilitasi hutan mangrove harus terus digalakkan. Apalagi, jumlah hutan mangrove yang mencapai lebih dari 3,5 juta hektare di Indonesia merupakan 60 persen dari kawasan hutan mangrove di Asia Tenggara, dan 25 persen di dunia," ujar Siti.
Pada kesempatan yang sama, Siti Nurbaya Bakar meresmikan Arboretum Mangrove di Pantai Karang Song di atas lahan 2 hektare. Arboretum Mangrove dirancang untuk menambah sarana pendidikan bagi masyarakat umum, terutama kalangan akademis dalam melakukan penelitian dan pembelajaran mengenai mangrove. Di sana terdapat 23 spesies mangrove dan tanaman vegetasi pantai yang akan terus dikembangkan.
Masih dalam rangka HUT ke-59 Pertamina, diselenggarakan beragam kegiatan yakni senam pagi, cooking class menu yang berbahan dasar mangrove bersama Chef Aiko, bedah buku dan talk show dengan pembicara Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar.
Pada acara puncak, Sabtu, 10 Oktober 2016, Pertamina menggelar acara pemecahan rekor MURI, yakni 1.000 orang minum sirup yang terbuat dari mangrove. Pemecahan rekor tersebut tercatat dalam Museum Rekor Indonesia dengan nomor register 7747/R. Muri/XII/2016.
Terdapat juga layanan kesehatan dan pengobatan gratis untuk 500 warga, santunan untuk 59 anak yatim dari sejumlah sekolah di daerah Karang Song, serta pemberian bantuan senilai Rp360 juta untuk taman bacaan di tiga lokasi di Indramayu dan sanggar kesenian Mimi Rasinah, maestro tari topeng asal Indramayu. Selain itu, digelar bazar UMKM, penampilan sekolah binaan Pertamina, lomba fun clean up, seperti melukis dan mewarnai untuk anak-anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ROS)